MOTOR Plus-online.com - Jangan sampai salah paham, simak arti bea balik nama kendaraan bermotor II yang diusul Polri akan dihapus di 23 provinsi di Indonesia.
Perlu brother pahami, ada beberapa istilah dalam pembayaran pajak kendaraan seperti motor.
Misalnya saja pajak progresif dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor atau BBNKB.
Dengan dihapusnya BBNKB II, diharapkan mempermudah pembayaran pajak hingga balik nama.
Seperti yang disampaikan Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Firman Shantyabudi.
"Kita beberapa waktu lalu sudah mengusulkan ini. Mungkin belum semua Pemda (menerapkan). Semangatnya adalah kepatuhan pembayaran pajak, validasi data kendaraan bermotor," ujarnya mengutip Kompas.com.
Sudah ada beberapa provinsi yang menerapkan penghapusan pajak progresif dan BBNKB II.
Yaitu Aceh, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Selatan, dan Papua Barat.
Baca Juga: Bea Balik Nama Kendaraan Dihapus Diterapkan di 23 Provinsi Sesuai Usulan Polri Cek Daerahmu di Sini
Nah, sebenarnya apa sih Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor? Yuk simak sampai habis.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, BBNKB dibagi dua.
Mulai dari BBNKB I, yaitu penyerahan kepemilikan kendaraan baru alias pertama kali.
Misalnya, pada motor baru dari dealer yang akan dikirim ke rumah bikers, akan terkena BBNKB I.
Sementara itu, untuk BBNKB II yaitu penyerahan kepemilikan kendaraan kedua, dari tangan pertama untuk pemilik kedua dan biasanya berkaitan dengan jual beli kendaraan bekas.
Untuk BBNKB II, tarifnya sebesar 1 persen dari Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB).
Meskipun tergantung kebijakan pemerintah daerah, namun besarannya tidak akan jauh dari 1 persen.
Dengan dihapusnya BBNKB II, diharapkan meningkatkan pembayaran pajak kendaraan.
"Jadi masyarakat tidak perlu ragu-ragu, setiap pindah, balik nama, lapor. Toh nol biayanya," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Provinsi yang Sudah Terapkan Penghapusan Pajak Progresif dan BBNKB II"
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Galih Setiadi |
KOMENTAR