MOTOR Plus-online - Dunia road race Indonesia berduka cita, mantan pembalap nasional Irwan Ardiansyah meninggal dunia, Selasa (28/3/2023).
Kepergian pembalap serbabisa yang dijuluki Si Kodok Irwan Ardiansyah menuai simpati dan duka mendalam di media sosial.
"Innalilahi wainailaihi rojiun. Semoga Husnul Khotimah. Salah satu pembalap legend Jogja, dl sering ketemu," ungkapan duka dan kaget dari pemilik sebuah akun di Instagram.
"Saya tau almarhum saat dia menjual motornya untuk membantu penanggulangan COVID-19 waktu itu. Dari situ saya baru tau kalau almarhum seorang legenda motorcross Indonesia. Selamat jalan legenda," sahut akun @19fernandes91 .
Kabar tersebut dibagikan lewat admin di akun Instagram pribadi Irwan Ardiansyah.
"Terakhir dengar kabarnya sekitar 3 bulan lalu, saat Mas Irwan di bawa ke rumah sakit. Turut berduka cita utk keluarga Mas Irwan. RIP Irwan," ungkapan duka dari akun @leoquinnica di Instagram.
"I can't believe.. (aku berasa tak percaya) Mas Irwan meninggal kenapa bro?," kekagetan pemilik akun @rionalendra .
Pembalap kelahiran 26 September 1977 ini meninggalkan satu istri dan tiga orang anak.
Sebelum wafat, Dian panggilan akrab Irwan Ardiansyah sempat mengunggah foto dirinya bersama istri dan anak.
Baca Juga: Profil Irwan Ardiansyah, Legenda Balap Road Race Dan Motocross Indonesia
Tampak mantan pembalap serbabisa Irwan Ardiansyah terlihat kurus dan sedikit pucat.
Namun ia tetap tersenyum berpose dengan anak dan istri tercinta.
Siapa sangka, unggahan tersebut kini menjadi postingan terakhir Irwan Ardiansyah.
Kepergian Irwan Ardiansyah langsung ditangisi para penggemarnya.
Terlihat dari banyaknya ucapan belasungkawa dan doa membanjiri akun Instagram Irwan.
@monita***,"Selamat jalan sang legend. Sosok ayah yang dirindukan banyak orang. Husnul khotimah om
@Rian_***," RIP legend
@yully***,"Sugeng tindak Om @irwanardiansyah_official ... husnul khotimah
@drma***,"Selamat jalan legend idola
Baca Juga: In Memoriam Irwan Ardiansyah Mantan Pembalap Nasional Serbabisa, Si Kodok Peduli Balap Nasional
Menurut informasi yang beredar, sebelum meninggal dunia Irwan Ardiansyah sempat sakit kanker.
Irwan meninggalkan seorang istri, 3 orang anak, ayah, dan dua orang adiknya.
Berikut daftar keluarga dari Irwan Ardiansyah yang berduka atas kepergiannya:
- Tantri Nareswari (istri)
- Diva Ardiansyah (anak)
- Sheva Anela Ardiansyah (anak)
- Ryan Devano Ardiansyah (anak)
- H. Ahmad Sudirman Barawi (ayah)
- Hendriansyah / Reni (adik)
- Aldi Lazaroni / Cynthia (adik).
Irwan Ardiansyah yang lahir di Yogyakarta, 26 September 1977 bisa dibilang sebagai pionir atau perintis motorcross di Yogyakarta.
Dian adalah sosok konsisten bergelut di dunia balap motor.
Beragam prestasi telah diraihnya baik nasional maupun internasional, di antaranya, Juara Nasional Motocross 1996-2002.
Prestasi pertama Dian adalah Juara Umum Motorcross Pemula 125 cc Seri Brawijaya pada tahun 1993.
Kemudian Juara Nasional Runner Up Road Race 2 Tak 110 cc Region II, Meraih 2 medali emas, 1 medali perak dan 1 medali perunggu PON XVI Sekayu (2004), hingga banyak lagi prestasi di bidang Road Race.
Baca Juga: Kabar Duka, Mantan Pembalap Nasional Irwan Ardiansyah Tutup Usia
Sedangkan untuk Internasional, Dian memulai prestasinya di tahun 1995, menjadi Juara III Pemula 250 cc GFI Winter Series LACR California, Amerika Serikat.
Peringkat VII 125 cc KTM Supercross Perth Australia (1996), Juara IV FIM Asia Supercross Medan (2001), hingga Peringkat IV FIM Asia Supercross (2002).
Setelah pensiun dari balapan nasional motocross yang memberikannya 7 gelar nasional, Dian banting setang turun balap aspal alias road race.
Dian juga mengelola bisnis dan melatih para crosser yang siap berlaga dan mengukir prestasi seperti dirinya.
Setelah menyiapkan sirkuit, mekanik, hingga mes atlet.
Irwan Ardiansyah juga mendirikan Irwan Ardiansyah Motocross Academy atau IAMA di 2006 lalu.
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul INNALILLAHI! Mantan Pembalap Nasional Irwan Ardiansyah Meninggal, Unggahan Terakhir Banjir Duka Cita
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR