Awalnya hanya bagian yang menyentuh aspal yang diberi karbon hitam, sementara sisi dinding ban atau wall dibiarkan putih.
Makanya brother bisa menemui motor atau mobil lawas yang dipasang ban model white wall.
Karena pembuatan ban cukup ribet, yang mana tapak hitam sementara dinding ban dibiarkan putih, maka pabrikan melapisi semua sisi karbon hitam sehingga warna ban jadi hitam.
Hal itu semakin menambah usia pakai ban.
Lagi pula kalau dinding ban dibiarkan putih nantinya akan kotor juga.
Dengan ban hitam, maka kotoran dapat tersamarkan dan lebih mudah dibersihkan daripada ban putih.
Meski begitu, ban putih masih diproduksi hingga kini tapi sangat langka karena ditujukan untuk mobil lawas.
Perlu dicatat ban putih hanya meningkatkan estetika kendaraan, sedangkan urusan performa sangat ketinggalan zaman.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR