Korban ketiga meninggal dunia akibat terkena anak panah busur di bagian dada sebelah kiri.
Penyerangan geng motor terjadi di Desa Mandalle, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa pada Selasa (28/3/2023) sekitar pukul 23:30 WITA.
Para pelaku menggunakan busur dan batu untuk menyerang korban.
Identitas ketiga korban telah diungkapkan, Ardan (20) pekerjaan swasta, warga Bontocinde, Kecamatan Pallangga terkena busur pada pelipis bagian kanan dan dirujuk ke RS Wahidin Sudirohusodo Makassar.
SI (17) pelajar warga Moncobalang, Kecamatan Barombong terkena bagian kepala dan dirawat di Puskesmas Moncobalang.
Setelah melakukan penyerangan, para pelaku melintas di Desa Mandalle, Bajeng Barat.
Warga meminta pelaku agar melintas pelan-pelan karena ada pekerja yang mengangkut gabah dari pabrik ke mobil truk.
Namun, P bersama temannya menduga akan dihentikan oleh warga setempat.
Sehingga P melontarkan anak panah busur hingga mengenai dada sebelah kiri Kadir Dg Ngempa.
Kadir Dg Ngempa merupakan seorang petani asal Bontoramba, Desa Manjalling, Kecamatan Bajeng Barat, Gowa.
Ia meninggal dunia dalam perjalanan menuju puskesmas.
Baca Juga: Ngeri Markas Gengster di Depok di Bongkar Polisi, Jual Beli Sajam untuk Tawuran
"Ini pembunuhan berencana karena mereka melakukan penyerangan menggunakan sepeda motor dan merencanakan bertemu dengan kakaknya AS dan melakukan penyerangan," ujar AKBP Reonald Simanjuntak.
"Namun salah sasaran. Korbannya satu meninggal dunia dalam perjalanan ke puskesmas tidak sempat diselamatkan dan terkena busur pada bagain dada sebelah kiri," lanjutnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Polisi Bekuk 29 Anggota Geng Motor yang Tewaskan Petani di Gowa, 11 Orang DPO
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR