"Sampai di RSUD itu sudah didatangi pamannya kah atau siapa lah, kami kan tidak memikirkan mereka. Karena kami pikirkan adikku dulu, kita nangis histeris, kami enggak tahu dia (terduga pelaku) ke mana," sambung Nadia.
Tak lama berselang, N mengaku mendapat surat dari kepolisian terkait data pelaku.
Kemudian disebutkan bila terduga pelaku yang mengemudikan mobil Mercy tinggal di Kompleks Polri.
Pihak korban MSA kemudian melaporkan kecelakaan tersebut dan diterima dengan surat laporan polisi nomor 127/III/2023/SPKT/Satlantas Metro Jaksel/Polda Metro Jaya.
"Kami menyangka beliau anak polisi, karena alamatnya Kompleks Polri. Yang kami dapatkan bahwa pelaku bernama Maulana Malik Ibrahim yang diduga anak petinggi Polri NTB," ujar Nadia.
Terkait kecelakaan itu, Polres Jakarta Selatan telah memeriksa tujuh saksi.
Sejauh ini peristiwa kecelakaan tersebut terjadi lantaran pengemudi motor menerobos lampu merah.
Baca Juga: Pemotor yang Nyaris Tabrak Mobil Presiden Jokowi di Makassar Minta Maaf, Ini Kata Polisi
Hasil pemeriksan saksi, pengemudi mobil berinisial MM (18) melaju dari arah utara ke selatan di Jalan Margasatwa, Pasar Minggu, Jaksel.
Sesampainya di perempatan Kementerian Pertanian, mobil itu menabrak motor yang dinaiki kedua korban.
Hal tersebut disampaikan Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jaksel, Kompol Bayu Marfiando.
"Motor yang belum ada nomor polisi itu menerobos lampu pengatur jalan sehingga terjatuh ke samping kanan," terangnya mengutip KompasTV.
Kecelakaan tersebut membuat MSA penumpang motor meninggal dunia di lokasi kecelakaan.
Sedangkan SB rekan korban yang mengendarai motor menderita luka hingga tak sadarkan diri dan kini masih menjalani perawatan di RSUD Pasar Minggu.
Artikel ini telah tayang di KompasTV berjudul "Kronologi Kecelakaan Mobil Mercy Diduga Dibawa Anak Petinggi Polri Tabrak Pemotor, 7 Saksi Diperiksa"
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR