"Kayak misalnya Kota Jakarta yang angka mudiknya besar, jadi dia ada program khusus," jelasnya.
Dengan kata lain, insentif tersebut bertujuan agar operasional Gojek tetap berlangsung di hari Lebaran pertama dan kedua.
"Ini adalah program insentif, di luar tarif. Ini adalah cara kita untuk memastikan drivernya cukup saat demandnya ada," tambahnya.
Di sisi lain, pemerintah memastikan pengemudi atau driver ojek online (ojol) tidak menerima tunjangan hari raya (THR) Lebaran 2023.
Hal ini karena hubungan kerja driver ojol dan taksi online ini adalah bersifat kemitraan, bukan hubungan langsung perusahaan.
Seperti yang dikutip dari Kompas.com, hal ini diungkapkan oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah.
Baca Juga: Driver Ojol Auto Bahagia, Planet Ban Kenalkan Oli dan Ban Motor Lebih Tahan Lama
"Jadi, tergantung perusahaannya, kita kan hanya meminta, mengharapkan agar hubungan kemitraan jalan terus dengan baik, langgeng ya. Harapannya ya ada bentuk-bentuk apresiasi yang diberikan kepada mitranya," ujar Ida ketika menghadiri buka puasa bersama dengan Apindo, Selasa (4/4/2023).
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR