MOTOR Plus-online.com - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez mendapatkan saran untuk ke psikolog, dianggap ngotot banget kejar rekor Valentino Rossi.
Aksi yang dilakukan Marc Marquez di MotoGP Portugal 2023 (26/3/2023) menjadi sorotan sejumlah pihak.
Termasuk mantan pembalap Grand Prix (GP), Loris Reggiani, yang menganggap pembalap bernomor 93 itu terlalu memaksakan diri.
Terlebih dengan motor yang kurang maksimal, Loris Reggiani menyayangkan aksi kakak Alex Marquez itu.
"Kecalakan adalah sebuah kesalahan, namun pada putaran sebelumnya dia sudah melakukan dua hingga tiga kali senggolan," buka Lirs Reggiani dikutip dari Motosan.es.
Menurut pria berusia 63 tahun itu, Marc Marquez terlalu menyalahkan Honda dan mengisyaratkan permasalahan fisik.
"Marc Marquez di luar kendali, sangat di luar kendali. Menurut saya, seseorang yang sudah juara dunia 8 kali tidak bisa begitu," lanjutnya.
"Itulah kenapa saya berpikir ada sesuatu yang dia sembunyikan dari kita. Apakah diplopia? Mungkin kau menyembunyikan masalah fisik yang lebih besar daripada terus berlari karena mungkin hanya muncul sesekali," kata pria kelahiran Italia itu.
Baca Juga: Marc Marquez Bakal Menang Banding Jelang MotoGP Amerika 2023, Serius?
Menurut Reggiani, Marc Marquez memiliki masalah yang melampaui agresivitasnya di lintasan.
Pembalap dengan julukan The Baby Alien itu ingin selalu dianggap orang yang tangguh untuk dikalahkan.
"Menurut saya, permasalahannya dia menembus agresivitasnya di trek ketika saya tonton di Portimao, karena dia benar-benar di luar kendali sejak awal," kata Reggiani.
"Dia terlihat seperti seseorang yang belum pernah balapan menggunakan motor, dia bukan Marquez," bebernya.
Reggiani menganggap, Marc Marquez ingin mengejar rekor 9 kali juara dunia yang diukir Valentino Rossi.
"Mungkin tekanan dari 9 gelar Rossi yang ingin dikalahkannya dengan segala cara, tetapi dalam hal ini dia membutuhkan seorang psikolog," saran Reggiani.
"Kau tidak bisa membiarkan seseorang yang ingin meraih gelar juara dunia Valentino Rossi di luar kendali," tegas dia.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR