MOTOR Plus-Online.com - Mudik Lebaran 2023, pemudik pakai motor akan diberikan imbauan, Kakorlantas Polri soroti keselamatan anak-anak.
Bicara soal mudik lebaran, tak lepas dari pemudik yang menggunakan motor untuk pergi ke kampung halaman.
Meski sudah banyak fasilitas mudik gratis yang disediakan berbagai kalangan baik Pemerintah maupun Swasta, diperkirakan pemudik motor juga akan tetap ada.
Meski begitu, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, selalu menyerukan campaign untuk tidak mudik menggunakan motor.
Hal tersebut ia sampaikan pada Focus Group Discussion (FGD) Mudik Aman Berkesan yang digelar oleh Kompas di Hotel Santika, Tamansari, Jakarta Barat, Kamis (6/4/2023).
"Sekali lagi saya ingatkan, untuk menghindari mudik menggunakan motor saat Lebaran nanti, jelas sangat berbahaya," jelasnya saat acara FGD tersebut.
"Jadi saya mohon untuk semua pihak yang bersangkutan, tolong campaign jangan mudik naik motor ini benar-benar diserukan," lanjutnya.
Hal senada juga diutarakan oleh Kakorlantas Polri, Irjen Pol Firman Shantyabudi, yang turut menjadi pembicara di acara FGD tersebut.
Baca Juga: Menhub Budi Karya dan Pengamat Transportasi Serukan Mudik Lebaran 2023 Tanpa Motor
Ia menjelaskan, pihak kepolisian tidak akan melakukan penindakan untuk para pemudik yang masih menggunakan motor saat Lebaran 2023 nanti.
Namun pihaknya akan siap selalu memberikan imbauan, terlebih fokus ke keselamatan pengendara dan penumpang, khususnya anak-anak.
"Kalau ketemu di jalan kami tidak akan melakukan penindakan, melainkan kami hanya memberikan imbauan. Jika badan sudah lelah lebih baik istirahat saja," ujarnya pada sesi FGD itu.
Ia juga memberi perhatian lebih pada keselamatan anak-anak yang tak jarang turut dibawa oleh para pemudik motor.
"Saya enggak berharap sampai ke sana (pemotor bawa anak dan barang dipindahkan ke bus) karena kita juga kan tidak menyiapkan itu sampai dia (pemotor) naik bus." ucapnya.
"Tapi kita harapkan masyarakat sebagai peserta mudik itu melihat bahwa jika membawa motor keluarga bisa jadi korban," tambahnya.
Ia menyayangkan jika menemukan pemudik yang tetap membawa anak untuk dibonceng.
"Karena kita miris kalau melihat ada orang tua mudik bawa anak hingga meninggal, kita gak mau menyalahkan tapi ini bentuk perlindungan." ungkapnya.
Baca Juga: 17 Ribuan Orang Daftar Mudik Gratis Dishub DKI Jakarta Melebihi Kuota, Bus Bakal Ditambah?
"Lebih baik kita cegah jangan sampai kejadian lagi, kalau bisa naik angkutan umum saja yang tertutup, jadi anak tetap aman," lanjut Firman.
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR