"Dari uji ke beberapa pemakai, ada yang habisnya di 12.000, tapi juga ada yang baru habis di 14.000," lanjutnya.
"Proses uji lapangan memang akan muncul variasi pemakaian, tapi intinya sudah di atas batas yang ditentukan," sambungnya.
"Aktual di jalan, jika mengacu ke jarak tempuh pemakai," tambah dia.
"Misal, seseorang rata-rata sehari 50 km dan berpergian 25 hari dalam sebulan, mungkin 6-8 bulan habis," lanjut Agung.
"Namun jika sehari bisa 100 km dan berpergian 25 hari dalam sebulan, maka 4 bulan sudah habis," sambungnya.
"Kalau ojol sehari bisa 150-200 km mungkin 3 bulan bisa habis," tambahnya.
"Dengan variasi di atas, maka usia di pemakaian menjadi relatif," lanjutnya.
Selain itu, Agung menyebut tipe kompon juga mempengaruhi usia pakai ban motor.
"Kompon yang memberikan unsur grip dan kenyamanan tentu akan berlawanan dengan kemampuan usia pakai," sambung Agung.
"Sebaliknya jika kompon keras untuk daya tahan, tentu akan mengorbankan grip dan kenyamanan," pungkasnya.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR