Secara historis, tradisi mudik lebaran sudah ada sejak zaman kerajaan di Indonesia, di mana para raja dan keluarganya akan melakukan perjalanan ke kampung halaman mereka untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga dan masyarakat setempat.
Namun, penggunaan istilah 'mudik' sebagai kata yang merujuk pada perjalanan pulang ke kampung halaman baru muncul pada era modern, khususnya setelah Indonesia merdeka.
Transportasi kendaraan yang digunakan untuk mudik pada zaman dahulu berbeda-beda tergantung pada lokasi dan kondisi geografis daerah tersebut.
Beberapa transportasi yang digunakan pada zaman dahulu di Indonesia antara lain:
1. Kereta api: Pada awalnya, kereta api menjadi pilihan utama bagi para pejabat atau keluarga kerajaan untuk melakukan perjalanan mudik.
Baca Juga: Ingat Lagi, Pemudik Motor Lewat Pelabuhan Ciwandan Bukan Merak Per 15 April 2023
Namun, seiring dengan berkembangnya teknologi dan transportasi lainnya, kereta api tidak lagi menjadi pilihan utama untuk mudik.
2. Kapal laut: Bagi masyarakat yang tinggal di pulau-pulau di Indonesia, kapal laut menjadi pilihan utama untuk mudik.
Kapal laut juga sering digunakan untuk mengangkut bahan makanan dan barang kebutuhan sehari-hari.
3. Sepeda: Pada zaman dahulu, sepeda menjadi kendaraan paling populer untuk melakukan perjalanan jarak dekat.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR