Tak yakin dengan desain tersebut, Enrico meminta bantuan mekanik handal Corradino d'Ascanio untuk melihat desainnya.
Corradino D'Ascanio merupakan seorang insinyur penerbangan yang sebelumnya bekerja untuk Rinaldi Piaggio.
D'Ascanio sebenarnya enggan merancang motor, karena ia menganggap motor kendaraan yang kotor dan sulit dirawat.
Alhasil D'Ascanio menghilangkan elemen yang tidak dia sukai dari sebuah motor, misalnya rantai.
Karena enggak ada rantai, mesin motor dibikin menempel langsung ke ban, dan posisinya di sebelah kanan.
Ia membuat skuter dari material yang biasa dipakai untuk pesawat, seperti ban depan berukuran 8 inci, dan body dari pelat baja mirip pesawat.
Dari tangan D'Ascanio, terlahirlah prototipe bernama MP6.
Baca Juga: Daftar Harga Vespa Matic April 2023 Setelah Primavera Color Vibe Meluncur Di Indonesia
Saat melihat prototipe itu, sontak Enrico Piaggio teriak "Sembra Una Vespa" yang merupakan bahasa Italia dari "terlihat seperti tawon".
Akhirnya motor prototipe tersebut meluncur dengan nama Vespa.
Vespa sendiri merupakan bahasa Italia dari tawon, hewan mungil yang mematikan.
Bahkan saat ini masih ada hewan tawon Vespa, yang mana dapat membuat orang yang disengat meninggal dunia.
Balik ke motor Vespa, pada tahun pertama produksinya alias 1946, Piaggio memproduksi hanya di bawah 2.500 mesin.
Pada Juni 1956, Vespa sukses memproduksi satu juta unit.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sejarah Vespa, dari Produsen Pesawat Tempur hingga Bikin Skuter"
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR