Terakhir kali Bagnaia menang di Austin adalah pada tahun 2018, saat itu ia masih balapan di kelas Moto2.
"Padahal kondisi lintasan di Austin sangat susah ditebak karena suhunya sangat panas, sehingga menjadi licin di titik pengereman," urai Bagnaia.
"Kini tinggal fokus untuk menjaga ritme balap di balapan utama, ini adalah balapan terpenting, saya akan berselebrasi menggunakan topi cowboy dan ada selebrasi spesial," pungkas pembalap 26 tahun.
Keunikan balap MotoGP Amerika 2023 memang topi pemenang tidak menggunakan model caps, tetapi topi cowboy yang lebar.
Baca Juga: Hasil Sprint MotoGP Amerika 2023, Murid Valentino Rossi Tak Terkalahkan, Fabio Quartararo Ambyar
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR