"Kondisi v-belt idealnya harus diperiksa secara berkala setiap 8.000 km dan umumnya usia pemakaian v-belt sampai dengan 24.000 km," lanjutnya.
"Dengan melakukan pemeriksaan rutin, kondisi v-belt dapat terkontrol dengan baik sehingga tanda-tanda awal kerusakan seperti retak-retak atau aus dapat lebih dini diketahui," sambungnya.
"Masalah yang mungkin timbul jika v-belt aus adalah bunyi berdecit dan akselerasi yang menurun, atau yang terburuk v-belt putus," jelasnya.
Selain itu, v-belt yang bermasalah dapat memengaruhi ketahanan dan kinerja roller atau weight.
Yup, v-belt yang bermasalah dapat menyebabkan roller aus atau peyang.
"Gejalanya terdengar bunyi atau suara yang berisik di dalam CVT bagian depan, kerusakan satu roller harus diganti dengan satu set roller," sambungnya.
Perlu dicatat, tiap tipe Vespa matic punya bobot roller yang berbeda.
Gramasi dan diameter roller antara Vespa Seri LX/S, Primavera, Sprint dan seri GTS berbeda.
Baca Juga: Motor Matic Suzuki Address 2023 Hadir di Jepang, Tapi Kok Mirip Vespa?
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR