Salah satunya karena bisa mendulang posisi usai Jack Miller dan Francesco Bagnaia yang berada di depannya itu terjatuh.
"Masalah top speed bagi Yamaha masih sangat terasa, kita tertinggal jauh dari para Ducati, itu adalah yang harus diperbaiki," papar Quartararo.
"Yang baiknya adalah pengereman Yamaha semakin sempurna, tetapi itu tidak bisa digunakan sepanjang balapan karena ban depan cepat habis," timpalnya.
"Kini kami mulai tahu apa kelebihan dan kekurangan, Yamaha masih kompetitif, tapi di beberapa kondisi tertentu," tutupnya.
Yamaha yang hanya mengandalkan duo Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli jelas sulit untuk bisa bersaing di klasemen kontruktor.
Sampai tiga seri berlalu, Yamaha masih berada di peringkat terbawah dengan mengumpulkan 43 point.
Baca Juga: Terbongkar Daftar Merek Oli Palsu Ratusan Ribu Liter Senilai Rp16,5 Miliar yang Berhasil Diungkap
Source | : | Paddock GP |
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR