MOTOR Plus-Online.com - Podium ketiga yang diraih Fabio Quartararo di MotoGP Amerika 2023 adalah podiumnya yang pertama untuk musim ini.
Tentu Fabio Quartararo puas senang dengan hasil yang didapatkan, apalagi sirkuit Austin bukanlah sirkuit favoritnya untuk bersaing di barisan depan.
Namun juga ada ketidakpuasan dari Fabio Quartararo mengenai performa Yamaha yang sebenarnya tidak begitu membaik.
Pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP itu fokus pada manajemen ban saja agar ia tidak terjatuh dan kehilangan grip di atas lintasan yang semakin panas.
Apalagi ia merasakan ketimpangan performa yang begitu besar pada saat berduel dengan Luca Marini (Mooney VR46 Racing Team) untuk posisi kedua.
Absolutely nothing @FabioQ20 could do about that! ????@Luca_Marini_97 blasts through to 2nd! ????#AmericasGP ???????? pic.twitter.com/1CFgsTx805
— MotoGP™???? (@MotoGP) April 16, 2023
"Saya sangat takjub dengan kecepatan Luca Marini di setiap trek lurus, ia seperti angin saat mendahului saya di trek lurus," papar Fabio Quartararo.
"Keunggulannya benar-benar di kecepatan, saya selalu berusaha mengerem di titik yang sangat dekat, sampai-sampai ban depan saya mulau aus," imbuhnya dilansir dari paddock GP.
"Hingga akhirnya saya sadar kalau lebih baik fokus pada Maverick Vinales di posisi keempat, setidaknya saya bisa mempertahankan podium ketiga," lanjutnya.
Evaluasi bagi Quartararo untuk Yamaha pun ada, ia merasa Yamaha dan dirinya tidak dalam kapabilitas untuk podium.
Salah satunya karena bisa mendulang posisi usai Jack Miller dan Francesco Bagnaia yang berada di depannya itu terjatuh.
"Masalah top speed bagi Yamaha masih sangat terasa, kita tertinggal jauh dari para Ducati, itu adalah yang harus diperbaiki," papar Quartararo.
"Yang baiknya adalah pengereman Yamaha semakin sempurna, tetapi itu tidak bisa digunakan sepanjang balapan karena ban depan cepat habis," timpalnya.
"Kini kami mulai tahu apa kelebihan dan kekurangan, Yamaha masih kompetitif, tapi di beberapa kondisi tertentu," tutupnya.
Yamaha yang hanya mengandalkan duo Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli jelas sulit untuk bisa bersaing di klasemen kontruktor.
Sampai tiga seri berlalu, Yamaha masih berada di peringkat terbawah dengan mengumpulkan 43 point.
Baca Juga: Terbongkar Daftar Merek Oli Palsu Ratusan Ribu Liter Senilai Rp16,5 Miliar yang Berhasil Diungkap
Source | : | Paddock GP |
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR