Barang yang dibawanya di antaranya beras 30 kg, makanan, parsel, hingga beberapa bungkusan lainya yang diikat di atas motor.
"Ini saya bawa beras satu karung, ada parsel buat anak istri, ada beberapa peralatan gergaji dan perkakas lainnya untuk dijual di Lampung," ujar Edi.
Sebelum melakukan perjalanan mudik, Edi telah melakukan persiapan khusus, seperti mengecek kondisi motornya dan stamina.
"Senang-senang saja, meskipun bawa bawaan berat kaya begini. Apalagi bisa bertemu anak di rumah," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Pemudik Motor di Pelabuhan Ciwandan, Bawa Beban 300 Kg untuk Senangkan Istri"
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR