Uang itu dikumpulkan Sarneli dari hasil menjual bebek peliharaannya, bantuan pemerintah, dan pemberian dari warga.
Uang yang disimpan mulai dari pecahan Rp 1.000 hingga Rp 100.000 dengan emisi terlama tahun 1997.
Uang itu dikumpulkan Sarneli dengan cara diikat menggunakan karet, lalu dibungkus menggunakan kantong plastik dan ditumpuk di kamarnya.
Ada beberapa kantong plastik dimasukkan ke ember bekas cat.
Lalu, ada juga yang disimpan di atas dan di bawah kasur, serta di kolong ranjang.
Sementara itu, uang logam dimasukkan ke kaleng bekas kue.
Selama bertahun-tahun, tak ada keluarga yang mengetahui adanya uang tersebut di kamar Sarneli.
Baca Juga: Kakek-kakek Bawa Motor Honda Revo Asal Angkut Tiang, Satu Pemotor sampai Kepental
Uang ratusan juta rupiah itu akhirnya diketahui setelah Sarneli memberitahukan kepada keponakannya, Ola Sahala (55), pada Selasa (25/4/2023) malam.
Sarneli memberi tahu keponakannya karena sejak dua bulan lalu dalam kondisi sakit dan hanya bisa terbaring di atas kasur.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR