Dody menyampaikan, bahwa cek tersebut diperkirakan sudah kedaluwarsa dan diduga milik seseorang yang jatuh mengingat profesi Tini merupakan seorang pemulung.
"Saya juga engga tahu apakah cek itu expired, apakah emang punya orang jatuh karena memang kan dia profesinya sebagai pemulung," tuturnya.
Disamping itu, Dinsos Kota Bogor berencana merehabilitasi Tini ke panti yang diperuntukkan untuk lansia di daerah Sukabumi.
"Kita pun rencananya akan merehabilitasi ke panti yang memang di peruntukan untuk lansia ya karena memang sudah masuk ke kategori lansia," tutup Dody.
Sementara itu, saat ditangkap Tini memiliki motor dan tabungan yang konon mencapai 1,35 miliar.
Dari data yang dihimpun oleh Dinsos Kota Bogor, STNK tersebut atas nama Irvan yang beralamat di Taman Pagelaran, Ciomas, Kabupaten Bogor.
Setelah mendatangi alamat rumah yang tercatat di STNK tersebut benar bahwa alamat yang tercatat merupakan rumah milik orang tuanya Irvan.
Baca Juga: Anak Jadi Pengemis, Orang Tua Bisa Beli Mobil, Pehiasan dan Motor Yamaha Lexi
Orang tua Irvan, Yanti, membenarkan bahwa STNK tersebut milik anaknya yakni Irvan.
Hanya saja, sebuah motor Honda Vario berwarna hitam tersebut sudah lama dijual.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR