MOTOR Plus-online.com - Bikin geleng-geleng, seorang pengemis kaya raya punya beberapa motor termasuk Yamaha NMAX sampai dengan cek senilai Rp 1,3 miliar, mengaku titipan pahlawan terdahulu.
Kalau mendengar beberapa koleksi motor sampai cek miliaran, mungkin bikers akan menanggap orang itu sultan.
Namun ternyata, barang sampai harta selangit itu dimiliki pengemis bernama Tini.
Pengemis kaya raya itu sudah tiga kali terjaring razia oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor.
Orang yang juga punya hewan ternak kambing itu berprofesi sebagai pemulung dan pengemis di Kota Bogor.
Tini memiliki uang tunai senilai Rp1,8 juta, cek senilai Rp1,35 miliar, buku tabungan, sejumlah kartu ATM, dan sejumlah STNK kendaraan bermotor.
Seperti yang disampaikan Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin.
"Ini sudah ke tiga kali. Sebelumnya ada uang juga. Pertama, empat bulan ke belakang, informasinya Rp 18 juta, (penjaringan) kedua bawa uang lagi Rp 8 juta, (penjaringan) terakhir bawa lagi Rp 1,8 juta," kata Didy dikutip dari Wartakotalive.com.
Baca Juga: Ini 5 Pengemis Kaya Di Indonesia, Beli Yamaha NMAX Bayar Cash Gak Usah Kredit
Sedangkan cek senilai Rp 1,35 miliar berlogo salah satu bank swasta di Indonesia itu berasal dari daerah di luar Jawa Barat.
Dody menyampaikan, bahwa cek tersebut diperkirakan sudah kedaluwarsa dan diduga milik seseorang yang jatuh mengingat profesi Tini merupakan seorang pemulung.
"Saya juga engga tahu apakah cek itu expired, apakah emang punya orang jatuh karena memang kan dia profesinya sebagai pemulung," tuturnya.
Disamping itu, Dinsos Kota Bogor berencana merehabilitasi Tini ke panti yang diperuntukkan untuk lansia di daerah Sukabumi.
"Kita pun rencananya akan merehabilitasi ke panti yang memang di peruntukan untuk lansia ya karena memang sudah masuk ke kategori lansia," tutup Dody.
Sementara itu, saat ditangkap Tini memiliki motor dan tabungan yang konon mencapai 1,35 miliar.
Dari data yang dihimpun oleh Dinsos Kota Bogor, STNK tersebut atas nama Irvan yang beralamat di Taman Pagelaran, Ciomas, Kabupaten Bogor.
Setelah mendatangi alamat rumah yang tercatat di STNK tersebut benar bahwa alamat yang tercatat merupakan rumah milik orang tuanya Irvan.
Baca Juga: Anak Jadi Pengemis, Orang Tua Bisa Beli Mobil, Pehiasan dan Motor Yamaha Lexi
Orang tua Irvan, Yanti, membenarkan bahwa STNK tersebut milik anaknya yakni Irvan.
Hanya saja, sebuah motor Honda Vario berwarna hitam tersebut sudah lama dijual.
"Dia dulu ditabrak orang di daerah tempat kerja dia di Bogor Raya, tapi motornya sudah dijual ke orang," ujarnya mengutip TribunBogor.com.
Alasan motor tersebut dijual karena memang pada saat kajadian terjadi kerusakan yang cukup parah terhadap motor yang dikendarai oleh anaknya itu.
"Jadi pas kajadian itu rusaknya parah, mau diperbaiki butuh biaya gede jadi udah dijual aja dan sekarang anak saya sudah ganti Yamaha NMAX," imbuhnya.
Setelah ditanya, Yanti langsung mencoba menghubungi Irvan yang kebetulan belum ada di rumah.
"Iya ini anak saya Irvan sama dianya dijual, nanti saya tanya ke anaknya dijual kemana. Tapi kalau ga salah dijualnya ke bengkel," bebernya.
Pemilik STNK yang dibawa pengemis itu, Irvan ditelepon oleh sang ibu.
Baca Juga: Baim Wong Marahi Kakek-kakek Dikira Pengemis, Nikita Mirzani Langsung Bereaksi
Tidak hanya dijual dirinya juga mengatakan kalau STNK tersebut sudah diblokir oleh dirinya.
"Itu ( STNK) udah diblokir sama saya, udah dijual 2 tahun yang lalu (motor Vario)," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon oleh Ibunya.
Dirinya juga mengaku kalau motor tersebut dijual di bengkel daerah Bondongan.
"Pas saya jual langsung diblokir, ada kok buktinya. Langsung 2021 dua tahun yang lalu," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul "Terungkap Gelandangan di Bogor yang Punya Cek 1,3 M dan 3 Motor, Pemilik STNK: Dijual 2 Tahun Lalu"
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul "Tini, Pengemis di Bogor yang Miliki Cek Rp1,3 Miliar Ngaku Hartanya Titipan Pahlawan Terdahulu"
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR