H kemudian menyebutkan bahwa persoalan yang viral itu hanya salah paham karena masalah komunikasi saja.
"Jadi kalau si konsumennya mau datang ke Polsek (laporan) silakan diselesaikan," kata Susilo.
Kepada polisi dijelaskan, hal itu karena kurangnya komunikasi antara konsumen dan pihak bengkel soal pengerjaan bongkar pasang onderdil.
Menurut pemilik bengkel, saat hendak diperbaiki, belum ada kesepakatan bagian mana saja yang rusak dan apa saja yang harus diganti, hingga soal harga.
Selanjutnya kendaraan sudah terlanjur dibongkar.
Setelah dibongkar, karyawan di bengkel itu menunjukkan nota.
Si pelanggan tersebut pun kaget melihat harganya.
Baca Juga: Deretan Korban Bengkel Hen's Motor Sebelum Peras Pemakai Honda Genio Ganti Oli Digetok Rp 2,7 Juta
Pemilik bengkel mengaku bahwa motor tersebut mengalami overheat akibat kehabisan oli mesin.
Bahkan, kerusakan motor tersebut sudah dijelaskan berikut tindak lanjut yang harus dilakukan untuk perbaikan.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR