Gina melanjutkan, ia pun sudah menagih berkali-kali hingga menghubungi kontak bahkan sampai mengunjungi lokasi para konsumen itu berada.
"Ujung-ujungnya kita pasrah dan jujur sedikit kecewa. Alhasil beberapa kita ikhlaskan saja karena sudah terlanjur lama, anggap saja beramal dan sodaqoh," ujar pria yang ternyata pernah berkali-kali menjadi narasumber di Tabloid MOTOR Plus saat masih terbit.
Perkara kejadian tersebut, akhirnya dirinya pun berkaca dari pengalaman.
Ia masih tetap menerima konsumen yang ingin servis motor dan ganti spare part dengan mencicil atau bayar DP dulu, namun ia memiliki syarat khusus.
"Sekarang saya kasih kepastian ke konsumen apa saja yang musti diganti, atau yang masih bisa diakali ya kita akali."
"Biasanya berkaca dari pengalaman, sebelum saya garap motornya saya minta DP 50% dulu. Ketika motor sudah beres dikerjakan, saya simpan di bengkel dulu motor konsumen tersebut, kalau sudah lunas baru boleh dibawa pulang," bebernya ramah.
"Intinya kita sekarang minta kepastian untuk kapan pelunasan. Saya juga selalu minta nomor kontak hp yang aktif, Jika nominal gede, saya minta foto konsumen beserta motornya."
"Ya bisa dibilang konsumen adalah raja, tapi perlu diingat raja terkadang suka sakit, sama halnya dengan konsumen. Hehe," tutupnya ramah.
Nah ternyata enggak melulu bengkel motor curang yang merugikan konsumennya brother!
Ada pula kelakuan oknum konsumen yang juga merugikan pihak bengkel motor yang memang benar-benar berjalan sesuai SOP dan jujur.
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR