Ternyata cara tersebut pun juga sudah dipikirkan oleh Dorna Sports.
"Keduanya (akan dilakukan), kami tentunya akan memperlambat peningkatan performa mulai 2027 dan seterusnya. Diskusi sedang berjalan. Tapi, saya juga mau katakan bahwa sirkuit harus beradaptasi," ucap CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta, dikutip dari Speedweeks.com, Sabtu (6/5/2023).
Namun pada 2027, pabrikan MotoGP diprediksi sudah dapat mencapai tingkat performa yang benar-benar tinggi.
Apalagi melihat kecepatan pengembangan dengan tambahan perangkat, aerodinamika, dan sejenisnya.
"Anda tidak dapat berbuat apa-apa sebelumnya, kami menandatangani kontrak dengan pabrikan berdasarkan persyaratan ini. Saya tidak bisa mengatakan sekarang, 'Saya akan mengubahnya.' Kami hanya akan melakukan perubahan jika semua pabrikan setuju dengan suara bulat," ujar Ezpeleta.
Menurut Ezpeleta, ada beberapa sirkuit yang bermasalah sejauh ini.
Contohnya pada Sirkuit Portimao (Portugal), kualitas gravel bed cukup banyak dapat kritikan, namun pihak pengelola sirkuit siap memperbaikinya.
Baca Juga: Seberapa Pantas Jorge Lorenzo Jadi Test Rider, Sesumbar Mampu Dongkrak Motor MotoGP Yamaha
Kemudian Sirkuit Termas de Rio Hondo (Argentina), meski masalahnya bukan di trek, tapi pada fasilitas di pit dan infrastruktur.
"Bagaimana pun juga, Termas de Rio Hondo adalah satu-satunya sirkuit yang tersedia untuk kami di Amerika Selatan, dan Amerika Selatan adalah wilayah yang penting untuk Kejuaraan Dunia," jelasnya.
Ezpeleta menambahkan, di Sirkuit Red Bull Ring (Austin), kondisi permukaan trek disebut bermasalah.
Tetapi jelas penyelesaian masalah ini butuh biaya yang sangat besar.
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR