Kebalikan dari Franco Morbidelli, Fabio Quartararo keteteran di MotoGP Argentina tapi malah lebih baik di MotoGP Amerika dan Spanyol 2023.
Banyak yang berpendapat Yamaha pabrikan tidak mendengarkan masukan dari pembalapnya.
Input dan saran pembalap didengarkan tapi tidak jadi prioritas, Yamaha pabrikan lebih mengutamakan apa yang mereka yakin jadi kelebihan atau yang terbaik bagi motor MotoGP Yamaha.
Sampai-sampai pecah kongsin RNF Racing jadi skuat Yamaha satelit di 2021 silam buntut dari tidak didengarnya apa yang diharapkan pihak RNF.
RNF Racing pun dipinang Aprilia pabrikan menjadi skuat MotoGP satelit, belum setahun RNF Racing performanya lebih baik ketimbang saat masih jadi skuat Yamaha satelit di 2021.
Sampai-sampai ada asumsi Yamaha pabrikan terlalu birokratis dan tak mau dengar masukan dan input dari pembalapnya.
Padahal sejarah terungkap, Yamaha pabrikan pernah melakukan langkah mendengarkan apa kata pembalapnya.
Itu terjadi di musim 2004 saat Valentino Rossi bergabung dengan skuat Yamaha pabrikan.
Valentino Rossi memutuskan hengkang dari Honda pabrikan karena dianggap tidak dihargai.
Baca Juga: Legenda MotoGP Valentino Rossi Ungkap Karakter Muridnya Francesco Bagnaia, Sampai Diamini Crew Chief
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR