MOTOR Plus-online.com - Pengguna rokok elektronik atau vape populer di kalangan remaja termasuk bikers.
Awas bikers yang hobi nongkrong sambil ngevape harus tahu bahayanya, pengalaman remaja vaping dari usia 13 tahun bisa jadi pelajaran penting.
Vape lebih dilirik bikers muda karena dianggap lebih sehat daripada rokok konvensional yang ada tembakau.
Padahal menurut Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono, vape atau rokok elektronik sama bahayanya dengan rokok konvensional.
Kandungan yang terdapat pada rokok elektrik antara lain nikotin, zat kimia, serta perasa/flavour-nya bersifat toxic atau racun.
"Merokok elektrik itu sama bahayanya dengan merokok konvensional," kata Dante dikutip dari Kompas.com, Selasa (31/5/2022).
"Tidak ada bedanya risiko merokok konvensional dan elektrik, dua-duanya sama bahayanya baik itu sekarang dari segi sosial ekonomi maupun untuk masa depan masalah penyakit yang mungkin timbul dari aktivitas merokok elektrik," jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr Agus Dwi Susanto.
Baca Juga: Video Pemotor Nyaris Terbakar Gara-Gara Baterai Vape Saat Cuaca Hujan
Menurutnya, di dalam rokok elektronik terdapat nikotin, karsinogen, serta bahan toksik atau mengandung racun lainnya.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR