Dituduh Pemakai Narkoba, Anak Petinggi Polri yang Tabrak Pemotor Sampai Tewas Inisiatif Lakukan Ini

Galih Setiadi - Rabu, 10 Mei 2023 | 10:28 WIB
Tribunnews.com
Foto ilustrasi kecelakaan. Tabrak pemotor sampai tewas dan dituduh pakai narkoba, anak petinggi Polri berinisiatif lakukan ini.

MOTOR Plus-online.com - Anak petinggi Polri yang menabrak pemotor hingga tewas berinisiatif lakukan ini setelah tudingan pemakaian narkoba hingga doyan minum-minum saat kecelakaan.

Kecelakaan melibatkan sopir Mercedez-Benz bernama Maulana Malik Ibrahim, anak Karo Ops Polda NTB Kombes Abu Bakar dengan pemotor berboncengan Syahlan Bayu Aji dan Muhammad Syamil Akbar (19).

Insiden tersebut terjadi pada Minggu (12/3/2023) di Kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Tabrakan bermula saat mobil yang dikemudikan Maulana melaju dari arah Mampang menuju Ragunan di Jalan Margasatwa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Sementara motor yang dikemudikan Syahlan Bayu Aji melaju dari arah Cilandak menuju Pasar Rebo.

Pemotor yang diduga menerobos lampu merah, bersamaan dengan mobil yang datang dan kecelakaan pun tak terhindarkan.

Akibat tabrakan keras itu, Bayu terluka dan tak sadarkan diri, menjalani perawatan di RSUD Pasar Minggu.

Sementara itu, Syamil langsung meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan.

Baca Juga: Anak Petinggi Polri Tabrak Pemotor Di Pasar Minggu, Kasusnya Terasa Ditutup-tutupi

Di sisi lain, sopir Mercedes-Benz penabrak pemotor yang berboncengan itu mengalami trauma berat.

Bahkan, sopir mobil itu sampai enggak bisa ikut ujian masuk di salah satu perguruan tinggi swasta (PTS).

Seperti yang disampaikan kuasa hukum, Nicolas Olop Turnip di Polres Metro Jakarta Selatan pada Selasa (9/5/2023).

"Klien saya masih terpukul sampai detik ini. Dia sampai tidak bisa ikut ujian masuk PTS dan beberapa ujian lainnya. Dia mundur dari segala ujian karena amat terguncang," ungkapnya dikutip dari Kompas.com.

Tuduhan yang dilontarkan pihak keluarga korban di rumah sakit menjadi salah satu faktor yang menyebabkan Maulana sulit pulih.

Muali dari pengguna narkoba dan suka minum-minum, menjadi tudingan yang dilempar ke Maulana.

"Saat antar korban ke rumah sakit, klien saya malah dituduh gini, 'Kamu pemakai ya. Kamu minum ya'. Padahal belum terbukti," beber Olop.

Maka dari itu, kuasa hukum sopir itu telah mengajukan asesmen ke Badan Narkotika Nasional (BNN).

Tujuannya memeriksa kondisi sebenarnya dari sopir tersebut, dan kasusnya menjadi terang.

"Kami berinisiatif untuk mengajukan asesmen (ke BNN) guna memperkuat posisi klien kami. Pengajuannya sekarang tapi nggak tau dieksekusi kapan," imbuh dia.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anak Petinggi Polri yang Tabrak Pelajar Hingga Tewas Masih Terpukul, Kuasa Hukum: Sampai Enggak Bisa Ikut Ujian PTS"

Penulis : Galih Setiadi
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular