Pembalap asal Italia itu membandingkan MotoGP dengan era 'Fantastic Four', yaitu 4 pembalap yang dianggap tercepat dan tak terkalahkan.
"Sejujurnya menurut saya itu berguna, karena 'Fantastic 4' lahir lantara mereka yang terkuat dan mereka memiliki motor pabrikan, yang lain cukup jauh karena tidak punya potensi untu berada di depan dan juga dari segi teknis," tutur Pecco.
Untuk itu, peraih juara dunia MotoGP 2022 ini mengusulkan supaya ada perbedaan kualitas motor, dengan kata lain tim pabrikan yang lebih kuat.
"Saat ini berada di tingkatan ekstrem, aerodinamika dan semua ada di keterbatasan dan setiap pembalap punya kesempatan untuk menang."
"Namun, menurut saya, kau harus kembali ke titik di mana ada perbedaan antara motor pabrikan dan satelit," usulnya.
View this post on Instagram
Pernyataan kontroversial itu langsung jadi bulan-bulanan netizen di kolom komentar.
"Kata2 begini keluar dari juara dunia? Wew mentalmu cemen amat bro, semua yg ada di kejuaraan MotoGP berhak jadi pemenang meskipun dia dari tim satelit. #respectallriders," tulis akun @fajar.dewantoro.
"Ayolah Pecco. Kau mau menang dengan peluang hanya untuk para pembalap pabrikan? Kami ingin siapapun sederajat, pembalap pabrikan maupun satelit! Kami ingin hal yang tidak dapat diperkirakan di semua balapan!!," komentar akun @jorgemroque.
Nah, kalau menurut brother gimana nih dari pernyataan Francesco Bagnaia?
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR