MOTOR Plus-online.com - Pembalap Ducati Lenovo Team sekaligus peraih juara dunia MotoGP 2022, Francesco Bagnaia bikin geger dunia maya setelah usul supaya tim pabrikan dibuat lebih kuat daripada satelit.
Bukan tanpa alasan, Francesco Bagnaia berkaca dari banyaknya insiden yang terjadi di MotoGP.
Menurutnya, balapan dengan kualitas motor hampir sama antara tim pabrikan dan satelit tidaklah aman.
Maka dari itu, murid Valentino Rossi di VR46 Riders Academy ini meminta supaya motor di tim pabrikan dan satelit dibuat berbeda.
"Seorang pembalap di belakang kau yang tidak memiliki potensi sanggup menyalip 6 pembalap di depannya dalam satu putaran, itu tidak efektif."
"Karena kita semua punya keterbatasan, untuk meraih pencapaian maksimal," buka Pecco, sapaan akrabnya dikutip dari akun Instagram MotoGP.
Insiden itulah yang membuat mantan rekan setim Jack Miller ini mengusulkan supaya adanya perbedaan antara motor pabrikan dengan satelit.
"Kalau saya berhenti di atas keterbatasan, khususnya pada bagian pertama balapan, salah untuk mengerem di luar keterbatasan. Kalau kau lihat, insiden seringkali terjadi saat pertama balapan karena banyak kontak fisik," lanjut pembalap yang kini memegang nomor 1 itu.
"Kita seharusnya berpikir untuk memperbaiki situasi ini, karena seperti ini tidaklah aman. Satu hal yang saya pikirkan bahwa dari motor, siapapun bisa menang. Tidak ada lagi jarak enam atau tujuh ke sepuluh antara motor pabrikan dan satelit," imbuh rekan setim Enea Bastianini itu.
Baca Juga: Duel Murid Valentino Rossi, Francesco Bagnaia Lawan Marco Bezzecchi
Pembalap asal Italia itu membandingkan MotoGP dengan era 'Fantastic Four', yaitu 4 pembalap yang dianggap tercepat dan tak terkalahkan.
"Sejujurnya menurut saya itu berguna, karena 'Fantastic 4' lahir lantara mereka yang terkuat dan mereka memiliki motor pabrikan, yang lain cukup jauh karena tidak punya potensi untu berada di depan dan juga dari segi teknis," tutur Pecco.
Untuk itu, peraih juara dunia MotoGP 2022 ini mengusulkan supaya ada perbedaan kualitas motor, dengan kata lain tim pabrikan yang lebih kuat.
"Saat ini berada di tingkatan ekstrem, aerodinamika dan semua ada di keterbatasan dan setiap pembalap punya kesempatan untuk menang."
"Namun, menurut saya, kau harus kembali ke titik di mana ada perbedaan antara motor pabrikan dan satelit," usulnya.
View this post on Instagram
Pernyataan kontroversial itu langsung jadi bulan-bulanan netizen di kolom komentar.
"Kata2 begini keluar dari juara dunia? Wew mentalmu cemen amat bro, semua yg ada di kejuaraan MotoGP berhak jadi pemenang meskipun dia dari tim satelit. #respectallriders," tulis akun @fajar.dewantoro.
"Ayolah Pecco. Kau mau menang dengan peluang hanya untuk para pembalap pabrikan? Kami ingin siapapun sederajat, pembalap pabrikan maupun satelit! Kami ingin hal yang tidak dapat diperkirakan di semua balapan!!," komentar akun @jorgemroque.
Nah, kalau menurut brother gimana nih dari pernyataan Francesco Bagnaia?
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR