MOTOR Plus-online.com - Pembalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia kena rujak netizen dengan komentarnya yang salah interpretasi harus ada beda motor MotoGP skuat pabrikan dengan satelit.
Francesco Bagnaia pun kena kritik bos skuat GasGas Tech3 Factory Racing Herve Poncharal yang juga ketua asosiasi tim balap MotoGP.
"Apa yang dikatakan Francesco Bagnaia itu bullshit tidak pada tempatnya," kritik Herve Poncharal.
Bahkan efek beruntunnya Francesco Bagnaia kena rujak netizen yang menyebutkan juara dunia lembek, bukan juara dunia sejati dan lain-lain.
Hingga akhirnya Francesco Bagnaia menyampaikan klarifikasi jika petikan interview yang menyudutkan pembalap kelahiran 14 Januari 1997 itu itu disalahartikan.
Penjelasan Francesco Bagnaia jadi 'red flag' atau menghentikan polemik Pecco dirujak netizen.
Murid Valentino Rossi Francesco Bagnaia sampai menjelaskan duduk persoalan yang sebenarnya bikin dirinya kaget karena malah jadi ramai tak jelas arahnya.
Pembalap dengan nomor start 1 itu mejelaskan maksud salah interpretasi atau salah mengartikan wawancara terkait dengan MotoGP Prancis 2023.
Francesco Bagnaia disodorkan pertanyaan kemudian menjawab yang konteksnya bukan membahas atau kesimpulan soal usulan untuk membedakan motor MotoGP skuat pabrikan dan satelit seperti beberapa tahun ke belakang.
Baca Juga: Penggemar MotoGP Ngamuk Gegara Kalimat Francesco Bagnaia, Begini Balasan Murid Valentino Rossi
"Apa yang beredar di luar inti dari pertanyaan yang disampaikan hingga malah keluar inti pembicaraan."
"Saya ditanyakan soal insiden dan safety yang terjadi di sirkuit Le Mans dan coba memberikan analogi dengan apa yang tidak terjadi sebelum ini," beber Francesco Bagnaia.
Yup, Francesco Bagnaia ditanya soal insiden dan safety yang terjadi di MotoGP Prancis 2023 di sirkuit Le Mans, (14/5/2023).
Francesco Bagnaia menjelaskan bila motor MotoGP saat ini semua punya kesamaan performa baik skuat pabrikan dan satelit.
Saking ketatnya, pembalap yang catatan waktunya berbeda dengan pembalap di depan, coba mengadu nasib dengan start yang bagus hingga melakukan holeshot menyalip banyak pembalap di depannya.
"Masalahnya saat masuk tikungan banyak motor yang coba masuk sehingga terjadi senggolan yang juga berakibat crash," imbuh Pecco panggilan akrabnya.
Kondisi motor MotoGP skuat pabrikan dan satelit yang setara ini tidak seperti beberapa tahun lalu, saat era Valentino Rossi, Dani Pedrosa, Casey Stoner dan Jorge Lorenzo.
Mereka dijuluk The Fantastic Four yang bermaterikan motor MotoGP pabrikan selalu di depan karena saat itu motor MotoGP pabrikan lebih perkasa dibandingkan motor MotoGP satelit.
"Mungkin demi safety ada baiknya motor MotoGP pabrikan dibuat lebih perkasa dari motor MotoGP satelit seperti beberapa tahun lalu," ujar Francesco Bagnaia.
Baca Juga: Juara Dunia MotoGP 2022 Bikin Heboh, Francesco Bagnaia Minta Motor Tim Pabrikan Dibikin Lebih Kuat
Pecco mengungkapkan usul membedakan motor MotoGP pabrikan dan satelit dalam konteks kejadian insiden crash di MotoGP musim 2023 ini.
Sialnya, apa yang dijelaskan Francesco Bagnaia dipelintir dan disalahartikan di mana Pecco pengin banget aturan motor MotoGP pabrikan lebih strong ketimbang motor MotoGP satelit diberlakukan lagi.
Parahnya yang mengangkat kabar itu adalah laman resmi MotoGP.com.
Terungkap fakta yang MOTOG Plus dapatkan yang bikin Francesco Bagnaia dirujak netizen gara-gara salah interprestasi komentarnya.
Fakta pertama adalah interview Francesco Bagnaia dilakukan dalam bahasa Italia.
Seperti di tayangan video yang diunggah MotoGP, Francesco Bagnaia menjelaskan dalam bahasa Italia.
Masalahnya saat Pecco menjelaskan dalam bahasa Italia, tidak disertakan pertanyaannya apa sih.
Jika video itu diunggah diikutsertakan dengan apa yang ditanyakan atau bisa juga diimbuhkan pertanyaan via tulisan teks penerjemahannya.
Fakta kedua terdapat teks penerjemahan ke bahasa Inggris yang sepertinya terjadi beda pemaknaan antara bahasa Italia dengan bahasa Inggris.
Baca Juga: Duel Murid Valentino Rossi, Francesco Bagnaia Lawan Marco Bezzecchi
Alhasil, fanatikan MotoGP yang mengerti bahasa Inggris menyalahartikan apa yang diungkapkan Pecco dalam bahasa Italia.
Sebagai info, bahasa tulisan dan percakapan itu bisa berbeda.
Fakta terakhir adalah pihak MotoGP sengaja atau tidak melakukan konfrontasi dari video yang diunggah kepada Herve Poncharal yang juga ketua dari asosiasi tim balap MotoGP.
Nahasnya konteks dari video itu malah dijadikan isu soal Francesco Bagnaia mengusulkan motor MotoGP pabrikan dibuat lebih kuat ketimbang motor MotoGP skuat pabrikan.
Tanpa melihat konteks pertanyaannya yang diajukan ke pembalap Ducati pabrikan itu apa?
Francesco Bagnaia malah jadi bulan-bulanan merasa egois dan kebetulan ada di skuat MotoGP pabrikan sehingga pengin banget usul perihal perbedaan motor MotoGP pabrikan dengan satelit diberlakukan lagi seperti era The Fantastic Fours.
Juara dunia MotoGP 2022 sudah menjelaskan duduk persoalannya apa, namun apa yang telah terjadi tetap saja netizen memojokkan Francesco Bagnaia.
Paling ditakutkan adalah pembalap MotoGP jadi enggan berkomentar secara gamblang apa yang terjadi, gara-gara komentarnya malah dipelintir atau salah interpretasi.
Repotnya lagi pembalap MotoGP mogok atau ogah untuk diwawancarai pihak media, meskipun ada aturan pembalap MotoGP harus memberikan waktu untuk para jurnalis.
Baca Juga: Berantem Dengan Maverick Vinales di MotoGP Prancis 2023, Ini Penjelasan Francesco Bagnaia
Semoga saja apa yang terjadi pada Pecco jangan sampai kejadian ke pembalap MotoGP lainnya.
Controversial comments from @PeccoBagnaia over the weekend ????️
What do you think? ????#MotoGP pic.twitter.com/BtSma6DZ5L
— MotoGP™???? (@MotoGP) May 17, 2023
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR