Tianneng Group optimis mampu melakukan penetrasi di market Indonesia.
Tidak hanya menjadi produsen baterai, Tianneng juga membuka peluang kerjsama dengan industri lokal Indonesia.
Selain itu, pihaknya juga ingin memperkuat jaringan distribusi untuk 3 jenis baterai.
"Ekspansi Tianneng Group di Indonesia tentunya tidak hanya sebatas sebagai produsen baterai saja."
"Namun kami akan membuka peluang kerjasama dengan industri lokal Indonesia dalam hal memperkuat jaringan distribusi untuk produk baterai SLA, lithium-ion dan sodium-ion. Selain itu mendukung program pemerintah berupa percepatan energi terbarukan melalui ekosistem green energy," pungkasnya.
Sebagai informasi, Tianneng Group terdepan dalam memberikan atensi dan kontribusi nyata pada lingkungan.
Perusahaan yang berdiri pada 1986 itu Memiliki 5 recycling facility di Tiongkok dengan kapasitas recycle lithium battery mencapai 120.000 ton per tahun dan kapasitas recycle lead-acid battery mencapai 1 juta ton per tahun.
Hal tersebut setara dengan pengurangan 11,2 juta ton batu bara tiap tahunnya.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR