MOTOR Plus-online.com - Perusahaan baterai asal China, Tianneng memiliki rencana untuk membangun pabrik di Indonesia, ada tujuan yang tidak hanya sebatas sebagai produsen baterai.
Salah satu komponen penting dalam kendaraan termasuk motor listrik, yaitu baterai menjadi sorotan.
Sebagai raksasa baterai asal Tiongkok, Tianneng mulai dari produksi dan pembuatan baterai.
Tidak hanya itu, perusahaan tersebut kini telah berkembang menjadi penyedia solusi sistem energi hijau terkemuka di dunia.
Bisnis intinya mencakup tiga sektor utama yaitu sistem baterai energi baru (new energy battery systems), resource recycling, dan modern service industry.
Punya beberapa rekam jejak bagus, Tianneng Group juga memiliki rencana untuk membangun battery recycle facility di Indonesia.
Seperti yang disampaikan oleh Vice President of Tianneng Group, Jack Yang.
"Rencana ini sebagai peluang berkesinambungan dalam pengembangan sumber daya baterai yang masuk energi hijau dan berkelanjutan, pembangunan ekonomi dan sosial regional, dan juga akan mendorong pertukaran ekonomi dan sosial antara Tiongkok dan Indonesia," ungkapnya dalam keterangan resmi.
Baca Juga: Ini Kelebihan Baterai Sodium-ion Tianneng di PEVS 2023, Pabriknya Akan Dibangun di Indonesia
Tianneng Group optimis mampu melakukan penetrasi di market Indonesia.
Tidak hanya menjadi produsen baterai, Tianneng juga membuka peluang kerjsama dengan industri lokal Indonesia.
Selain itu, pihaknya juga ingin memperkuat jaringan distribusi untuk 3 jenis baterai.
"Ekspansi Tianneng Group di Indonesia tentunya tidak hanya sebatas sebagai produsen baterai saja."
"Namun kami akan membuka peluang kerjasama dengan industri lokal Indonesia dalam hal memperkuat jaringan distribusi untuk produk baterai SLA, lithium-ion dan sodium-ion. Selain itu mendukung program pemerintah berupa percepatan energi terbarukan melalui ekosistem green energy," pungkasnya.
Sebagai informasi, Tianneng Group terdepan dalam memberikan atensi dan kontribusi nyata pada lingkungan.
Perusahaan yang berdiri pada 1986 itu Memiliki 5 recycling facility di Tiongkok dengan kapasitas recycle lithium battery mencapai 120.000 ton per tahun dan kapasitas recycle lead-acid battery mencapai 1 juta ton per tahun.
Hal tersebut setara dengan pengurangan 11,2 juta ton batu bara tiap tahunnya.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR