Dalam setiap pertemuan itu, pihak diler belum juga memberikan kepastian untuk para korban.
Melalui kuasa hukumnya, pihak diler malah meinta para pembeli untuk menunggu proses penyelidikan pihak kepolisian.
"Kami kan enggak mau tahu ya. Kami kan datang ke sini ketemunya sama mereka, sales mereka, karyawan mereka," kata Liana.
"Saya bukan beli di pinggir jalan atau sama orang lain, tapi sama mereka. Kami percaya diler resmi dan besar. Tapi, kayaknya malah enggak ada iktikad baik," sambung dia.
Pembeli satu unit Yamaha Aerox itu sudah membayar uang sebesar Rp 33 juta.
Uang tersebut dikeluarkan secara bertahap, yakni uang muka sebesar Rp 10 juta pada Februari dan selanjutnya uang pelunasan sebesar Rp 23 juta.
Maka dari itu, bersama korban lainnya, dia berharap uangnya dikembalikan atau motor diantarkan.
"Kalau ada iktikad baik, sudahlah, damai atau gimana. Konsumen enggak mau macam-macam lah, kami cuma minta kembaliin uangnya atau enggak unitnya aja," ujar dia.
Sementara itu, melansir Kompas.com, pihak dealer belum memberikan keterangan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Merasa Ditipu karena Motor Tak Diantar, Puluhan Pembeli Geruduk Diler Motor di Cibubur"
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR