Korban mengalami muntah darah dan langsung dilarikan ke RS TMC Tasikmalaya setelah mendapatkan tindakan pertama di Puskesmas Cihaurbeuti Ciamis.
Pimpinan Ponpes Miftahul Huda Al-Abidin, KH Imam Ushuludin membenarkan korban merupakan santri di pondok pesantren tersebut.
"Betul, korban itu adalah santri kami," jelasnya dikutip dari TribunJabar.id.
Saat itu, Yayat sedang berkendara motor ke arah Bandung namun diserempet moge dengan kecepatan tinggi.
"Korban sedang mengendarai motor menuju arah Bandung, lalu tiba-tiba datang moge dari belakang dan menyerempet," ungkapnya
Saat kejadian, tubuh Yayat langsung terpental lebih dari 10 meter dan mengalami luka-luka di bagian kepala, tangan, hingga kaki.
Selain itu, korban juga mengalami muntah darah dan pihak pesantren langsung membawanya dari Puskesmas Cihaurbeuti menuju RS TMC Tasikmalaya.
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Moge Harley-Davidson Hancur Tabrak Truk di Yogyakarta
Kapolda Jabar, Irjen Pol Akhmad Wiyagus memerintah jajarannya untuk menangkap oknum yang diduga penabrak santri itu.
Tidak hanya meminta untuk menangkap, Wiyagus juga menginstruksikan supaya memroses sesuai aturan hukum yang berlaku.
"Cari dan tangkap pelakunya. Proses sesuai aturan hukum yang berlaku," tegasnya.
Penyerempetan itu terjadi Sabtu (27/5/2023) sekitar pukul 14.00 WIB di Jalan Raya Ciamis–Tasikmalaya di Dusun Sukahaji RT 01/01, Desa Sukahaji, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis.
Di samping itu, Direktur Lalu Lintas Polda Jabar, Kombes Pol Wibowo, menyatakan, pihaknya sudah membentuk tim khusus untuk menangkap oknum pengendara moge yang melarikan diri setelah menyerempet korban.
"Sampai saat ini pencarian pelaku masih terus dilalukan, kami telah melakukan koordinasi dengan pimpinan klub moge, kami minta informasi keberadaan oknum penabrak santri," ujar Wibowo.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "UPDATE Santri Diserempet Moge di Ciamis sampai Muntah Darah, Kapolda Perintahkan Tangkap Pelaku"
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR