Lalu apa sih penyebab Fuel Dilution hingga membuat warna oli menjadi kemerahan seperti itu?
Ternyata tidak habisnya bahan bakar disebabkan karena beberapa hal.
"Pertama, tidak sesuainya perbandingan kompresi dengan angka oktan atau setana bahan bakar. Makin tinggi perbandingan kompresi butuh oktan/setana yg makin tinggi." ungkap Pak Yus.
"Kedua, tidak sesuainya timing ignition/injection dengan angka oktan/setana bahan bakar. Makin tinggi oktan bahan bakar butuh timing ignition yang makin jauh dari Titik Mati Atas (TMA). Makin tinggi angka setana butuh timing injection yang makin dekat dengan TMA," sambungnya.
Ia menambahkan, jika terjadi fuel dilution maka pelumas akan menjadi lebih encer.
Hal ini karena viskositas bahan bakar jauh lebih rendah dibanding viskositas pelumas.
Jika pelumas berkurang viskositasnya, maka kemampuan melumasinya berkurang dan akan terjadi proses oksidasi yang lebih cepat.
Baca Juga: Banyak Pemilik Kendaraan yang Belum Tahu Arti Warna Oli Merah, Biru dan Kuning Emas
"Sehingga pelumas lebih cepat rusak, misal terindikasi dari warnanya yang menjadi lebih gelap dan suara mesin lebih kasar," ujarnya.
Terakhir, mungkin banyak bikers atau pemilik motor bertanya bagaimana cara agar tidak terkena Fuel Dilution di mesin motor mereka.
"Agar tidak terjadi fuel dilution maka gunakan bahan bakar dengan angka oktan/setana sesuai dengan rekomendasi pabrikan." bebernya.
"Selain mencegah fuel dilution, cara tersebut juga akan menghasilkan performa optimum dan emisi gas buang yang lebih bersih," tutupnya.
Nah, sekarang sudah paham kan kenapa warna oli menjadi kemerahan?
Ternyata fenomena tersebut dinamakan Fuel Dilution, semoga bisa tambah ilmu ya brother!
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR