MOTOR Plus-Online.com - Bioetanol adalah bahan bakar yang terbuat dari tumbuhan yang dinilai ramah lingkungan.
Berbeda dengan bahan bakar konvensional yang terbuat dari fosil yang saat ini lebih mudah didapatkan.
Indonesia sudah mulai mencoba memproduksi Bioetanol sejak November 2022 lalu dan kini bekerja sama dengan Brasil.
Dilansir dari Tribun Jateng, bioetanol yang akan digunakan di Indonesia terbuat dari tebu sebanyak 1 ton.
Sebanyak 1 ton tebu dibuat bioetanol akan setara 1,2 crude barel oil atau sekitar 180 ribu liter.
Kini penggunaan bioetanol di Indonesia akan segera diuji coba pada akhir Juni di Surabaya.
Kadarnya adalah 5% atau E5 yang dicampurkan ke dalam setiap BBM di semua SPBU di Surabaya.
Sementara, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) kementerian ESDM, Dadan Kusdiana menyatakan, Pertamina masih membahas rencana itu dengan pemangku kepentingan.
“Saat ini masih dibahas Pertamina bersama stakeholder terkait, termasuk besaran volumenya," ujar Dadan Kusdiana.
Baca Juga: Beli Motor Murah Jangan Tergiur Harga, Perhatikan Benar Hal Ini
"Direncanakan mulai market trial akhir Juni 2023. Jadi sifatnya masih market trial dan diharapkan tidak ada alokasi subsidi,” lanjutnya.
Setelah berhasil diterapkan di Surabaya, akan mencoba ke kota-kota lain dengan kadar bioetanol yang akan lebih besar.
Hal ini karena bisa bisa membuat kualitas bahan bakar akan lebih baik dan penggunaan bahan bakar konvensional yang lebih sedikit.
Dan manfaatnya, bisa membuat mesin menjadi lebih awet.
Source | : | Tribun Jateng |
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR