Selain itu, barang bukti yang disita polisi terdiri dari 19 mesin berbagai jenis untuk proses produksi.
Termasuk pula 3 mesin untuk pengolahan atau pencampuran oli dengan bahan tambahan.
Lalu ada 35.730 botol oli mesin motor berbagai merek siap edar, 1.203 botol oli mesin mobil berbagai merk siap edar.
Kemudian ada 397.389 botol oli motor berbagai merek dalam kondisi kosong, dan 284.350 botol oli mobil berbagai merek dalam bentuk kosong.
Tak hanya itu, ada 2.500 kardus bertulisan kemasan oli ternama, 50 drum oli belum dicampur pewarna, enam drum sisa oli, dan 47 drum penyimpanan oli.
Ada pula 27 alat cetak berbagai jenis untuk proses pembuatan kemasan, 150 roll stiker untuk label kemasan, 10 karung bijih plastik, dua karung polimaster, serta dua mobil untuk mengangkut hasil produksi.
Baca Juga: Ketua Umum Aspelindo Peringatkan Konsumen Usai Penggerebekan Gudang Oli Palsu di Tangerang
Kasus penggerebekan produksi oli palsu ini memang menggemparkan banyak pihak.
pl
Sebelumnya, sempat ada pula enggerebekan gudang oli palsu yang berlokasi di Tangerang.
Tepatnya di kavling DPR Blok C, gang Ambon, Pinang Kota Tangerang berlangsung pada Senin (17/4/2023) silam.
Tim MOTOR Plus Online pun juga sempat mengikuti proses penggerebakan ke lokasi langsung bersama pihak kepolisian dan pihak tim khusus.
Dari penggerebekan gudang oli palsu ini, diamankan 1.935 drum oli palsu dan 196.734 botol oli berbagai merek.
Parahnya dari temuan tim khusus ini, banyak merek oli paling laris yang dipalsukan.
Oli-oli palsu yang mendominasi adalah produk Yamalube, AHM Oil (MPX1, MPX2 dan MPX3), Mesran, Shell, Ecstar, Castrol, Prima XP dan Federal Oil.
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR