Dikutip dari GridOto.com, Wakasatlantas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Soepar kasih penjelasan.
Menurutnya, hingga sekarang masih banyak masyarakat tidak sadar dengan kehadiran ETLE Mobile.
"Mereka itu sebenarnya ada yang sadar ada juga yang tidak sadar, jadi ketika para pelanggar ini menerima surat tilang baru pelanggar ini sadar atas kesalahannya," ujar Soepar saat dikonfirmasi GridOto.com, Jum'at (9/6/2023).
Soepar pun menjelasakan alasan dirinya tidak menempatkan anggota dititik tersebut.
"Pasti jika ada anggota di sana banyak yang tidak terjaring. Bahkan banyak pengendara justru putar balik lagi," jawabnya.
Menurut Soepar, dari beberapa jenis pelanggaran lawan arus terbanyak.
Baca Juga: Makin Canggih, Tilang Elektronik Bisa Deteksi Wajah Pemotor Gak Punya SIM
Malah dalam sehari pihaknya berhasil menindak kurang lebih 100 pelanggar.
Sebagai informasi, perangkat ETLE Mobile sudah memilliki peralatan AI (Artificial Intelligence) dan itu bertugas mendeteksi pelanggaran.
Dari kamera di ETLE Mobile, pelanggar lalu lintas akan lebih jelas terlihat dalam kabin mobil dengan mode layar sentuh.
Lalu data pelanggar itu akan terarsip dalam Big Data Polri.
Kemudian petugas back office akan melakukan verifikasi, baru setelahnya mengirim surat konfirmasi ke pemilik kendaraan lewat Pos Indonesia.
Ketika pelanggar melakukan konfirmasi, baru dikirimi surat tilang untuk melakukan pembayaran denda.
Penulis | : | M. Adam Samudra |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR