MOTOR Plus-Online.com – Bisa bahagia pemotor yang mau pakai knalpot racing untuk harian.
Nantinya akan diatur tegas standar knalpot balap untuk motor yang bisa dipakai harian.
Faktanya polisi dengan tegas menindak banyak pemotor yang pakai pipa gas buang high performance.
Standar knalpot racing yang bisa dipakai harian diungkapkan perwakilan Asosiasi Knalpot Seluruh Indonesia (AKSI).
AKSI produsen knalpot racing yang beberapa tahun ini terpukul secara bisnis karena belum adanya standar teknis yang pasti.
Hari ini, Jumat (9/6/2023) AKSI bertemu langsung perwakilan pemerintah dari Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Kemenkop dan UMKM).
Pertemuan AKSI dan Kemenkop dan UMKM di kantor Kemenkop dan UMKM, Kuningan, Jakarta Pusat.
Produsen knalpot lokal Indonesia salah satu bagian industri kecil menengah yang jadi program Kemenkop dan UMKM.
Baca Juga: Razia 2023 Serentak Motor Knalpot Brong Ditahan alias Dikandangin dan Diberi Surat Tilang
Kemenkop dan UMKM diwakili Asisten Deputi Pembiayaan dan Investasi UKM Deputi Bidang UKM Kemenkop UKM, Temmy Satya Permana.
Kemenkop dan UMKM sedang serius membuat dan menghasilkan program bagaimana barang buatan Indonesia jadi besar di negara sendiri.
“Termasuk knalpot racing buatan Indonesia bagian program pemerintah supaya bisa besar di negara sendiri,” jelas Temmy di depan perwakilan AKSI.
Paling utama pembicaraan AKSI dengan Kemenkop dan UMKM bagaimana standar teknis knalpot racing supaya tidak kena razia.
"Standar teknisnya seperti apa. Misal standarnya berapa Db (satuan kebisingan, red) dan cara pengukurannya kayak apa. Kalau sudah dibuat, kami akan mengikuti,” ungkap Edi Nurmanto, produsen knalpot Abenk dari Purbalingga, Jawa Tengah.
Edi juga menjabat sebagai Ketua Umum AKSI.
“Kami yakin bisa memproduksi knalpot racing kalau standar teknisnya memang sudah diatur. Selama ini kami belum jelas standar teknisnya seperti apa,” timpal salah satu produsen knalpot dari Bandung.
"Penjualan kami turun sampai 50% setelah banyak razia knalpot racing di jalan raya. Malah, ada produsen knalpot awalnya punya 115 karyawan, sekarang tinggal 5 orang," sambung Indrawan, produsen pipa asap mesin motor merek WRX dari Tangerang.
Temmy menyambut fakta-fakta yang dijelaskan perwakilan AKSI.
"Secepatnya kami akan ajukan ke pak Menteri (Menteri Koperasi dan UMKM, red). Nanti akan dibicarakan di kementerian terkait, paling utama Kementerian Perhubungan. Ini menyangkut perputaran ekonomi dari produksi asli Indonesia,” tutup Temmy yang suka turing jarak jauh pakai motor.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR