MOTOR Plus-online.com - Ramai bensin Bioetanol akan dijual Pertamina dalam waktu dekat.
Ahli mesin ITB, Tri Yuswidjajanto Zaenuri kasih penjelasan untung rugi motor pakai bensin Bioetanol.
Buat yang belum tahu, Bioetanol adalah bensin Pertamax yang dicampur Etanol.
Mengutip situs itb.ac.id, Etanol yang digunakan untuk bahan bakar umumnya berasal dari hasil fermentasi sisa pengolahan tebu menjadi gula (molase) yang diproses sehingga menghasilkan Etanol.
Pertamina berencana menjual bensin Bioetanol bulan depan.
Jadi jangan kaget kalau ada logo bensin baru di dispenser SPBU Pertamina.
Lalu jika Bioetanol diisi ke motor, apakah ada dampak positif atau negatif ke mesin?
Hal itu dijawab ahli motor bakar yang juga dosen Konversi Energi Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr. Ir. Tri Yuswidjajanto Zaenuri.
"Pertamax E5 dengan campuran 95% Pertamax RON 92 dan 5% Etanol RON 120 akan memiliki RON 93, atau ada sedikit perbaikan pembakaran," ujar Tri Yuswidjajanto saat dihubungi MOTOR Plus-online, Rabu (14/6/2023).
"Bagi kendaraan yang mampu menyesuaikan timing ignition, sehingga akan sedikit menurunkan konsumsi BBM dan emisi," sambung pak Yus, sapaan akrabnya.
"Untuk motor, karena tangki BBM kecil dan frekuensi pengisiannya cukup sering, tidak akan ada dampak negatif dari sisi sifat Etanol yang higroskopis atau menyerap uap air dari udara di dalam tangki, atau juga dari sisi kestabilan campuran bensin dan Etanol," tambahnya.
"Secara kompatibilitas terhadap gasket-gasket juga tidak akan ada masalah, karena semestinya sudah sesuai hingga penggunaan sampai dengan E20," lanjutnya.
Yus menjelaskan, bensin Bioetanol tidak akan menimbulkan masalah di ruang mesin.
Baca Juga: Apa Itu Bioetanol? Campuran Bensin Ramah Lingkungan Mau Dicoba Di Surabaya
"Mestinya (ruang mesin red.) lebih bersih karena ada sifat deterjensi dari Etanol," tambah Yus.
Namun ada kekurangan dari pemakaian bensin ini, yakni konsumsi bensinnya akan turun alias lebih boros.
"Meningkatkan persentase Etanol dalam bahan bakar menyebabkan menurunkan kandungan energi dari campuran bensin-Etanol karena nilai kalor Etanol adalah sekitar 35% lebih rendah dari bensin," jelas Yus.
"Akibat hal tersebut, penambahan kadar Etanol dalam bahan bakar campuran otomatis menurunkan daya efektif mesin," pungkasnya.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR