MOTOR Plus-Online.com - Honda Super Cub C125 termasuk motor yang sebenarnya banya peminatnya di Indonesia.
Desain motor retro yang sudah menggunakan mesin injeksi 125 cc, hanya saja harganya yang cukup mahal di Indonesia.
Pada situs PT. Astra Honda Motor (AHM), Honda Super Cub C125 dijual seharga Rp 77 juta dan memang diperuntukan bagi mereka yang sekadar mengoleksi.
Namun ternyata ada versi murah dari Honda Super Cub C125 ini yang baru saja diluncurkan di Thailand.
Motor ini berma GPX Popz 110 yang dari segi bentuk dan desain cukup mirip dengan Honda Super Cub C125, hanya beda kapasitas mesin saja.
Kemiripian GPX POPZ 110 dan Honda Super Cub C125 bisa dilihat dari desain bodinya, serta posisi lampu utama yang sama-sama berada di bagian dasi.
Namun supaya tidak dianggap meniru sepenuhnya, motor bebek rakitan Thailand ini tetap memiliki detail unik yang bisa dijadikan ciri khasnya.
Misalnya dari bagian fascia, meski memiliki posisi headlamp yang sama, desain cover lampu GPX POPZ 110 sedikit lebih mengotak dan dihiasi lis warna hitam.
Bentuk joknya juga dibuat cukup unik, terlihat di bagian pembonceng tidak bersentuhan dengan spakbor belakang sehingga tampak melayang.
Bicara fitur, motor bebek retro ini sudah memakai pencahayaan LED baik di headlamp dan stoplamp.
Panel instrumennya masih menggunakan model analog, tapi tetap mampu menampilkan beragam informasi penting dengan gaya retro-modern.
Baca Juga: Modifikasi Motor Yamaha Lexi Tema Kartun Diskesta Pakai Spidol dari Jepang, Kaki-kaki Mewah
Kemudian untuk suspensi belakangnya ternyata bisa disetel tingkat kekerasannya di dua mode, yakni single dan passanger mode.
Urusan fitur keselamatan juga sudah lumayan, di mana pengereman depan motor ini sudah pakai cakram dan belakang teromol.
Untuk harganya, saat meluncur pertama kali di Thailand, GPX POPZ 110 ini dibanderol 39,5 ribu Baht atau setara Rp 17 jutaan.
Wow berarti sekitar lima kali lebih murah dibandingkan Honda Super Cub C125 di Indonesia.
Source | : | GPXThailand.com |
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR