Memasuki Prabumulih, rute yang tersedia mulai tipikal lurus dan MOTOR Plus mencoba membejek gas Yamaha XMAX Connected ini hingga kecepatan di atas 100 km/jam.
Dari Prabumulih menuju ke Muara Enik, trek jalur mulai berubah kembali dengan kontur jalanan yang kurang mulus.
Banyak lubang dan bebatuan di aspal di sepanjang jalan menuju ke Muara Enim.
Hal ini karena jalur ini melewati jalur pertambangan batu bara, makanya banyak truk-truk pengangkut batu bara yang melintas.
Apalagi ditambah kurangnya pepohonan membuat jalur ini tampak gersang.
Masuk ke Muara Enim, didominasi jalur layaknya perkotaan biasa dengan lalu lintas yang cukup ramai.
Jalur di sini tergolong mulus dan MOTOR Plus tak menemui kesulitan.
Dari Muara Enim menuju ke Lahat, jalur yang dilewati mulai berbeda karena mulai menanjak.
Hal ini karena dari Lahat ke Pagaralam adalah wilayah kaki bukit yang berada di dataran tinggi.
Kontur jalanan pun kembali berkelak-kelok mirip jalanan di Puncak Bogor.
Malah di pertengahan rute, mulai memasuki area hutan karena jalur dari Lahat ke Pagaralam memang membelah hutan.
Di sini karena hari sudah gelap, MOTOR Plus menguji sinar lampu sorot LED milik headlamp Yamaha XMAX Connected tersebut.
Baca Juga: Touring Motor Yamaha XMAX Connected Ke Palembang Wajib Foto di Sini Bikers Bisa Pamer
Musti lebih berhati-hati juga karena wilayah ini masih dipenuhi satwa-satwa liar yang mungkin akan menyebrang begitu saja.
Masuk ke wilayah Pagaralam, MOTOR Plus beserta rombongan menginap di Villa Besemah, tepat di bawah kaki bukit Pagaralam.
Keesokan harinya, baru melanjutkan perjalanan menuju ke atas Pagaralam.
Kali ini rute didominasi jalur khas pegunungan yaitu membelah kebun teh yang sejuk dan banyak udara segar.
| Penulis | : | Yuka Samudera |
| Editor | : | Aong |
/photo/2023/06/22/motor-plus-saat-menuju-ke-pagara-20230622070857.jpeg)
KOMENTAR