Terutama SkyDrive eVTOL, yang merupakan kendaraan yang bisa terbang vertikal ala helikopter, dan pakai mesin listrik.
eVTOL disebut sebagai mobil terbang, karena bisa dipakai terbang di perkotaan dengan ketinggian rendah.
Makanya eVTOL jadi bagian Urban Air Mobility (UAM), apalagi penggunaan baterai membuat suaranya halus, dan disebut biayanya masih terjangkau.
SkyDrive sudah membuatt eVTOL konsep bernama SD-03, yang terbang perdana di tahun 2020.
Selanjutnya muncul konsep SkyDrive SD-05 tahun 2022, yang bisa membawa tiga orang penumpang.
Disebut SkyDrive akan membuat eVTOL mereka, di pabrik Suzuki yang berlokasi di prefektur Shizuoka pada tahun 2024.
"Proyek ini akan berkontribusi, akan realisasi dunia dimana orang bisa terbang untuk transportasi harian mereka," sebut Toshihiro Suzuki.
Makanya SkyDrive dan Suzuki pasang jadwal tahun 2025 di Osaka, untuk penerbangan eVTOL terbaru mereka.
Selain itu, SkyDrive juga melobi soal sertifikasi, misalnya Federal Aviation Administration (FAA) di Amerika.
Karena FAA sedang mengembangkan regulasi baru, untuk sertifikat pesawat dan pilot soal eVTOL.
Yang pasti kendaraan terbang seperti eVTOL, harganya bikin pusing dan khusus buat orang kaya pakai banget.
Tercatat sudah ada mobil terbang yang dijual di Indonesia, seperti EHang 216 dari Prestige Aviation.
Perusahaan besutan Rudy Salim ini, menjual EHang 216 dengan harga Rp 8 miliar.
Kita tunggu saja nanti kapan eVTOL dari SkyDrive dan Suzuki dijual, bisa jadi harganya di atas EHang 216.
Source | : | Skydrive2020.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR