MOTOR Plus-online.com - Gorengan mahal motor tua 2-tak masih berlanjut sampai saat ini.
Selain Yamaha RX-King, motor tua 2-tak yang masih diburu dan harganya melambung tinggi adalah Kawasaki Ninja 2-tak series.
Motor tua RX-King dan Ninja 2-tak dibilang motor gorengan karena versi bekas kondisi orisinal mulai jarang dan harganya mahal.
Tahun 1996 silam, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) meluncurkan Kawasaki Ninja 150 bermesin 2-tak silinder tunggal.
Cukup disegani di dunia motor sport.
Hingga kini, Ninja 150 masih tetap jadi primadona di balapan trek lurus dan dipakai kopdar.
Namun kini motor kencang tersebut harus stop produksi.
Kiprah Ninja 150 cc 2-tak harus terhenti karena dampak regulasi emisi gas buang.
Aturan Pemerintah menetapkan mulai 1 Agustus 2015, semua produksi kendaraan
roda dua harus memenuhi standar emisi gas buang Euro-3.
Menurut Standar Euro-3, motor dengan kapasitas silinder kurang dari 150 cc hanya boleh mengeluarkan emisi gas buang berupa Hidrokarbon (HC) sebanyak 0,8 gram!kilometer; Nitrogen Oksida (NOx) sebanyak 0,15 gram/kilometer; dan Karbonmonoksida (CO) sebanyak 2 gram/kilometer.
Selama 2 tahun sejak Kepmen ini, diundangkan pihak pabrikan terus mengupayakan agar motornya lolos ambang batas emisi.
Makanya, seluruh varian baru kini telah mengadopsi injeksi.
Tidak demikian dengan Kawasaki Ninja 150.
Motor 2-tak ini, dianggap tidak memenuhi standar emisi.
''Untuk motor 2-tak ini tidak bisa memenuhi standar Euro 3. Makanya distop," ungkap Yusuke Shimada, General Manager Marketing KMI.
Mendengar nama Kawasaki Ninja 150, pasti terpikir motor sport bermesin 2-tak yang hingga kini menjadi idaman para bikers di Indonesia.
“Hal ini bisa dikarenakan kecepatan dan power Ninja 150 yang tergolong kencang dan besar di saat itu. Selain itu, maintenance juga mudah,” ujar Sucipto Wiyono, Marketing Promosi PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI).
Tidak hanya itu, nama Ninja 150 baik R ataupun RR bisa dibilang menjadi tolak ukur bikers cowok untuk mendongkrak penampilan tongkrongan makin keren.
Sampai detik ini pun, Kawasaki Ninja masih jadi idola untuk jadi ‘bahan’ koleksi.
Terutama di beberapa variannya yang masih import dari luar negeri atau CBU.
“Kawasaki Ninja 150 series sekarang sudah jadi barang buruan, mesinnya pun jadi idaman di balap drag bike. Power motornya pun gila untuk mesin yang hanya 150 cc. Pada zamannya teknologi mesin termasuk hi-tech,” ucap Dwaraka Daru Bisma, salah satu kolektor Kawasaki Ninja yang paham akan
sejarah motor yang memiliki identik warna hijau ini.
Varian Kawasaki Ninja 2-tak yang meluncur di Indonesia antara lain, Ninja 150 (1996-1997), Ninja 150 Seri M, N, L (2006) dan Ninja 150 RR (2002).
Kawasaki Ninja SS 150 2-tak laku Rp 120 juta
Ninja 2-tak bisa dibilang motor yang masih jadi buruan kolektor atau penggemar motor kencang.
Karena unitnya yang mulai jarang, harganya juga semakin melambung tinggi.
Salah satunya varian Ninja SS warna kuning (langka) yang laku terjual Rp 120 juta.
Terjual Rp 120 juta, Kawasaki Ninja SS 150 2-tak ini dibeli seseorang bernama Andika di acara BOMS Automotive modification contest (01/10/2020).
Bayangin harga baru berkisar Rp 27 jutaan melesat hingga Rp 120 juta nih.
Baca Juga: Gaya Prilly Latuconsina Naik Motor Kawasaki Ninja 2-Tak, Motor Idola Pada Zamannya
Kabar transaksi jual beli ini diuggah di Facebook @Ajus botax empat lima (01/10/2020).
"SOLD OUT NINJA SS KUNING seharga Rp 120.000.000 (seratus dua puluh juta rupiah)
di acara BOMS Automotive modification contest
PANTAU-COCOK-BAYAR
Tanpa Basa basi
Big thanks BOS ANDIKA
Ternyata ada yang bikin mahal salah satunya pada bagian pelek Kawasaki Ninja SS 150 2-tak ini.
Kawasaki Ninja SS 150 2-tak ini menggunakan pelek yang sama dengan motor KTM Moto3 yaitu velg OZ Racing Piega Series.
Source | : | Tabloid MOTOR Plus |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR