MOTOR Plus-online - Meski motor dari pabrikan sudah pakai ban tubeless, masih ada yang menggunakan ban dalam.
Sering tambal ban dalam bukannya irit malah boncos, bisa bikin motor boros bensin bro.
Kalau dengar kata ban dalam pasti terasa lawas karena hanya dipakai ban tipe tubetype.
Namun faktanya ban dalam juga kerap dipakai di ban tubeless yang kembangannya sudah tipis.
Dengan ada tambahan ban dalam, harapannya ban tubeless masih bisa dipakai untuk beberapa lama.
Fakta di lapangan, banyak bikers yang tidak tahu berapa kali sih ban dalam boleh ditambal.
"Sebenarnya tidak ada standar berapa kali ban dalam ditambal atau harus ganti," buka M Agung Yulianto selaku GM Marketing & Product Development Kingland Tire saat dihubungi MOTOR Plus-online, Minggu (2/7/2023).
"Namun ban dalam yang sudah pernah ditambal tentu performanya tidak sebaik ban dalam baru," sambungnya.
"Jika terkena benda tajam dan menembus ban luar, ban dalam baru atau sudah lama masih mungkin bocor," tambahnya.
"Namun terkadang ban dalam yang sudah lama atau terlalu sering ditambal (sehingga melar dan tipis) bisa mudah bocor karena terjepit atau bergesekan bagian dalam ban luar dan sebagainya," lanjutnya.
"Tentunya ban dalam yang demikian bisa mengganggu kelancaran aktifitas pengendara," sambung dia.
"Sekedar saran, ban dalam sebaiknya diganti jika penambalan sudah lebih dari dua kali," lanjut Agung.
"Dan saat ban bocor di posisi yang sama atau ban dalam sampai sobek," tambahnya.
"Karena masih dijumpai ban dalam sobek masih dipakai dengan cara dijahit, karena terpaksa," lengkapnya.
Baca Juga: Aman atau Tidak Ban Tubeless yang Sudah Sering Bocor Pakai Ban Dalam? Begini Jawaban Ahli
Agung memberi saran, motor jangan dibawa ngebut kalau menggunakan ban dalam yang sudah ditambal.
"Dalam kondisi ban dalam pernah ditambal juga disarankan untuk tidak berkendara di kecepatan tinggi atau beban tinggi," kata Agung.
Jika masih ngotot pakai ban dalam yang sudah ditambal berkali-kali, siap-siap rugi banyak karena bisa bikin boros bensin.
"Memang ban dalam yang sudah terlalu melar sehingga ada sisi yang lebih tipis, maka permeabilitas atau kemampuan udara lolos lebih tinggi," lanjut lagi Agung.
"Sehingga tekanan angin di ban dalam lebih cepat berkurang, potensi ban menjadi lebih berat muncul," tambahnya.
"Efeknya konsumsi bensin lebih tinggi dari semestinya," sambungnya.
"Untuk mencegahnya, jika pakai ban dalam yang sudah lama atau sering tambal, sebaiknya lebih sering cek tekanan angin," lanjutnya.
Baca Juga: Cek Harga Ban Dalam Motor Mei 2023, Jangan Sampai Jadi Korban Bengkel Curang
"Di sisi lain, cek tekanan angin juga perlu biaya," pungkas Agung.
Nah, bikers tinggal pilih keluar duit buat beli bensin atau isi angin.
Daripada dua-duanya, mending ganti ban dalam yang sudah sering ditambal dengan yang baru bro.
Harga ban dalam baru pun masih terbilang murah, misal merek Kingland di e-commerce dijual sekitar Rp 25 ribuan.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR