Pada tahun yang sama, GL100 justru mendapat penyegaran pada sistem pengapian, sudah menggunakan CDI tidak lagi platina.
Honda GL100 CDI juga mendapat pembaruan agar tampilanya beda, seperti pada headlamp, panel instrumen, dan penempatan stoplamp serta lampu sein belakang.
Untuk stoplamp dan lampu sein belakangnya kini berada di behel, tidak seperti sebelumnya yang melekat di sepatbor.
Pada tahun 1985, Honda meluncurkan GL bermesin 125 cc dengan nama Honda GL Max, serta GL bermesin 145 cc atau disebut GL Pro.
Meski Honda memiliki GL Max dan GL Pro, namun GL100 tetap diproduksi hingga 1990-an.
Masih dijual di China
Honda GL Series generasi terakhir adalah GL200RA1 alias Honda Tiger 2013.
Baca Juga: Video Kabaharkam Komjen Fadil Imran Bareng Honda GL 100, Motor Kebanggan Sampai Dibilang Sakti
Meski sudah tidak diproduksi lagi, beberapa negara masih memasarkan saudara Honda GL.
Adalah Honda CG125 yang dijual di China oleh Wuyang Honda.
Jika diperhatikan, desain tangki bensin memang mirip Honda GL Pro.
Saudara Honda GL itu dibekali mesin 125 cc satu silinder 4-tak, dengan sistem injeksi yang efisien dan berpendingin udara.
Mesin tersebut menghasilkan tenaga maksimum 9,78 dk pada 8.000 rpm, dengan torsi maksimum 9,5 Nm pada 6.500 rpm.
Kecepatan maksimum motor retro ini diklaim mencapai 93 km/jam.
Baca Juga: Cuma Rp 5 Jutaan Motor Murah Kloningan Honda GL Pro Buatan Cina Bisa Dibeli Nih
Honda CG125 juga memiliki tangki bahan bakar berkapasitas penuh 8,2 liter dan bergaya klasik.
Sedangkan berat motor ini hanya berbobot 110 kg, cukup ringan untuk motor sekelasnya.
Kaki-kaki masih pakai pelek jari, serta pengereman masih mengandalkan rem tromol di kedua rodanya.
Mengutip website resmi Wuyang Honda, motor Honda CG125 dijual 7.180 Yuan atau sekitar Rp 14,8 jutaan.
Honda BeAT aja banderolnya Rp 18 juta, CG125 cocok disebut motor murah nih.
| Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
| Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR