MOTOR Plus-online.com - Honda GL tunggangan Komjen Pol Fadil Imran jadi motor yang ditakuti calon polisi di Akademi Kepolisian (AKPOL).
Simak fakta lain motor Honda GL yang ditakuti calon polisi, cocok jadi pilihan motor murah model barunya seharga Rp 16 jutaan.
Pada tahun 1994-1996, Honda GL ditakuti calon polisi karena dipakai Fadil Imran yang saat itu menjabat sebagai Pengasuh Taruna AKPOL.
"Motor ini adalah motor yang penuh kenangan dan sangat berkesan," ujar Fadil Imran yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri (Kabaharkam).
"Saya menggunakan motor ini tahun 1994-1996 jadi pengasuh di AKPOL," sambungnya sambil menunjuk motor Honda GL itu.
"Inilah yang menjadi momok yang paling ditakuti oleh Taruna AKPOL ketika mendengar suaranya waktu itu," lanjut mantan Kapolda Metro Jaya itu.
"Gara-gara suara motor ini, Taruna bisa lari," tambah Fadil Imran sambil tertawa.
"Nah saya melihat motor ini kemudian saya ingin bernostalgia untuk mengenang masa lalu saya menjadi Pengasuh Taruna AKPOL," lanjutnya.
Tak sendirian, Komjen Pol Fadil Imran ditemani Irjen Pol Krisno Halomoan Siregar yang menjabat sebagai Gubernur AKPOL.
"Jadi motor ini sudah mengantar saya menjadi Jenderal bintang tiga sampai sekarang, dan beliau menjadi Gubernur AKPOL bintang dua," kenang Fadil Imran.
"Jadi banyak suka dan dukanya motor ini, dan juga dari motor inilah pengasuh menghasilkan Jenderal Polisi," pungkasnya.
View this post on Instagram
Sejarah Honda GL
Honda GL resmi meluncur di Indonesia tahu 1979, menemai Honda CB Series.
Honda GL100 bisa dibilang sebagai penerus CB100 K5 yang terakhir diproduksi 1982.
Desain tangki bensin GL100 dan CB100 K5 pun mirip, hanya plat penutupnya yang membedakan.
Baca Juga: Calon Polisi Takut Sama Motor Honda GL Ini, Ternyata yang Naik Bukan Sembarang Orang
Saat pertama mengaspal, Honda GL rilis dalam dua pilihan mesin yaitu GL100 dan GL125.
Masuk tahun 1982, Honda GL125 kurang diminati pasar tidak seperti GL100.
Pada tahun yang sama, GL100 justru mendapat penyegaran pada sistem pengapian, sudah menggunakan CDI tidak lagi platina.
Honda GL100 CDI juga mendapat pembaruan agar tampilanya beda, seperti pada headlamp, panel instrumen, dan penempatan stoplamp serta lampu sein belakang.
Untuk stoplamp dan lampu sein belakangnya kini berada di behel, tidak seperti sebelumnya yang melekat di sepatbor.
Pada tahun 1985, Honda meluncurkan GL bermesin 125 cc dengan nama Honda GL Max, serta GL bermesin 145 cc atau disebut GL Pro.
Meski Honda memiliki GL Max dan GL Pro, namun GL100 tetap diproduksi hingga 1990-an.
Masih dijual di China
Honda GL Series generasi terakhir adalah GL200RA1 alias Honda Tiger 2013.
Baca Juga: Video Kabaharkam Komjen Fadil Imran Bareng Honda GL 100, Motor Kebanggan Sampai Dibilang Sakti
Meski sudah tidak diproduksi lagi, beberapa negara masih memasarkan saudara Honda GL.
Adalah Honda CG125 yang dijual di China oleh Wuyang Honda.
Jika diperhatikan, desain tangki bensin memang mirip Honda GL Pro.
Saudara Honda GL itu dibekali mesin 125 cc satu silinder 4-tak, dengan sistem injeksi yang efisien dan berpendingin udara.
Mesin tersebut menghasilkan tenaga maksimum 9,78 dk pada 8.000 rpm, dengan torsi maksimum 9,5 Nm pada 6.500 rpm.
Kecepatan maksimum motor retro ini diklaim mencapai 93 km/jam.
Baca Juga: Cuma Rp 5 Jutaan Motor Murah Kloningan Honda GL Pro Buatan Cina Bisa Dibeli Nih
Honda CG125 juga memiliki tangki bahan bakar berkapasitas penuh 8,2 liter dan bergaya klasik.
Sedangkan berat motor ini hanya berbobot 110 kg, cukup ringan untuk motor sekelasnya.
Kaki-kaki masih pakai pelek jari, serta pengereman masih mengandalkan rem tromol di kedua rodanya.
Mengutip website resmi Wuyang Honda, motor Honda CG125 dijual 7.180 Yuan atau sekitar Rp 14,8 jutaan.
Honda BeAT aja banderolnya Rp 18 juta, CG125 cocok disebut motor murah nih.
| Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
| Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR