"Kalau namanya Yusri ada 16 orang yang mengajukan, kita lelang sampai paling mahal tertinggi siapa, masuk negara lagi (PNBP)," lanjutnya.
"Jadi mohon izin mungkin itu perthitungan PNBP ke depan yang lebih realistis ketimbang, mohon maaf, SIM jangan dijadikan target," tambahnya.
Firman khawatir jika SIM yang dijadikan target PNBP, akan ada Kasat Lantas yang berbuat curang.
Baca Juga: Buat yang Mau Gaya, Segini Biaya Bikin Pelat Nomor Cantik Resmi Buat Motor
"Kami khawatir Kasat (Lantas) kami jualan lagi, enggak lulus dilulusin, sudah terjadi yang belum waktunya pindah golongan dipindahkan (untuk) ngejar PNBP," sambungnya.
"Barangkali penawaran ini kami harapkan dukungan dari bapak, moga-moga segera bisa terbit," lanjut Kakorlantas Polri itu.
"Nanti pelat nomor kita perbaiki, data ranmor kita pastikan siapa yang berminat dengan nomor-nomor tertentu masuk semua ke data kita sejak diterbitkan sampai kepada pencatatan nanti apabila tercatat di NP," jelasnya.
"Ini menjadi solusi alternatif untuk menambah PNBP negara," lengkap Firman.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR