"Saya mengikuti MotoGP dan saya sangat menyukainya, tetapi ada banyak hal yang tidak saya mengerti lagi," tambahnya.
"Pembalap mengeluh pada hari Sabtu, tetapi senang lagi pada hari Minggu," sambung bos Mercedes Formula 1 itu.
"Anda tidak bisa mengikutinya, saya tidak suka itu sama sekali, MotoGP gagal melakukannya," pungkasnya.
Chief Sporting Officer Dorna Sport, Carlos Ezpeleta mengungkap alasan MotoGP menggelar balap Sprint seperti Formula 1.
"Semua orang punya opini masing-masing dan sulit memberi pandangan secara objektif, khususnya saat Anda ada di bisnis itu sendiri," kata Carlos Ezpeleta.
"Saya setuju sangat penting membuat dasar olahraga yang simpel dan mudah dipahami," tambahnya.
"Itu alasan kenapa kami memilih format baru MotoGP da menghadirkan balap Sprint di semua ronde," sambungnya.
"Jadwal sama persis di semua event, kualifikasi untuk starting grid di kedua balapan," lanjutnya.
"Balap Sprint memakan setengah jarak dari balap utama, begitu juga poin yang diberikan," tambah dia.
Menurut anak Carmelo Ezpeleta itu, Formula 1 naik daun berkat serial dokumenter Drive to Survive di Netflix.
Baca Juga: Bucinnya Marc Marquez, Sebut Pacarnya Penyelamat di Tengah Kesengsaraan Bareng Honda di MotoGP 2023
"Mereka berhasil mendapatkan fans baru, itu tak terbantahkan," tambah lagi Carlos Ezpeleta.
"Banyak orang mengatakan bahwa olahraga itu tidak penting, orang-orang tertarik pada pertunjukannya," sambungnya.
"Saya setuju, sangat penting untuk menyajikan pertunjukan yang bagus dan konsep pemasaran yang layak," lanjutnya.
"Kami juga berusaha untuk meningkatkan penjualan, tapi saat Anda bisa menyajikan olahraga yang spektakuler dan mengasyikkan, itu akan membuat perbedaan besar," tutup dia.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR