"Sama kita lubangin di bagian kanan untuk keran bensin,” lanjutnya.
Pindah ke kaki-kaki, konsep bobber tambah kental berkat penyematan pelek dan ban besar.
"Area depan pakai pelek DFT ring 18x2,15, bannya pakai Shinko E700 ukuran 4.60-18," jelas Aska.
"Kalau yang belakang pakai pelek DFT juga ring 18x2.50, bannya juga Shinko E700 tapi ukuran yang 130/80-18," tambahnya.
"Dua-duanya pakai jari-jari TDR," lengkapnya.
Di area kokpit dan penerangan, Aska memakai spare part aftermarket yang sedikit kena custom.
"Setang pakai fatbar tapi kita custom sedikit di area raiser," tambah lagi Aska.
"Kalau headlamp dan stoplamp pakai aftermarket, juga spidometer yang sudah kita ubah ke digital," bebernya.
Terakhir silincer knalpot Benelli Patagonian Eagle dibuat custom hand made oleh Spring Legacy Garage.
"Knalpot kita ubah posisinya jadi kiri kanan, enggak menumpuk kayak aslinya," ucapnya.
Baca Juga: Modifikasi Motor Benelli Patagonian Eagle Gaya Bobber Nyaman Buat Harian Budget Rp 20 Jutaan
"Semua kita buat sendiri sesuai permintaan customer biasanya, kalau untuk suara sih ya dijamin ngeblarr banget, hehe," ujar Aska.
Aska mengaku biaya untuk modifikasi motor Benelli Patagonian Eagle gaya bobber tidak ada yang berubah.
"Waktu itu habisnya sekitar Rp 27 jutaan, harganya sama saja untuk sekarang," ujar Aska saat dihubungi MOTOR Plus-online, Rabu (5/7/2023).
Tertarik membangun modifikasi motor Benelli Patagonian Eagle seperti ini brother?
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR