Latif mengatakan, jumlah pelanggar paling banyak yakni pengendara motor yang melawan arus.
Ia berharap masyarakat bisa sadar diri dengan pelanggaran tanpa harus ada petugas yang menilang atau mengawasi pelanggaran lalu lintas.
Hal itu dikarenakan rambu-rambu jalanan di Jakarta sudah terpasang dengan jelas.
Sebetulnya ini kan tidak perlu ada polisi, tapi butuh kesadaran masyarakat," kata Latif.
"Karena rambu-rambu jelas, dan bahayanya pun sudah jelas. Ini yang menjadi sorotan kami," tambahnya.
Sebelumnya, Operasi Patuh Jaya 2023 sudah beroperasi selama empat hari, terhitung sejak Senin (10/7/2023) hingga Kamis.
Terdapat 1.854 pengendara kena tilang melalui electronic traffic law enforcement (ETLE).
"Sebanyak 1.854 pengendara kena tilang ETLE di hari ke empat operasi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangannya, Jumat (14/7/2023).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Operasi Patuh Jaya di Jakarta, 3 Titik Ini Rawan Pelanggaran Lalu Lintas
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Uje |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR