Bolehkan AHM Oil Dipakai Yamaha atau Yamalube untuk Motor Honda Dijelaskan Pihak Pabrikan

Aong - Minggu, 16 Juli 2023 | 08:58 WIB
AHM dan Shopee
Bolehkan saling tukar oli antara beda merek motor

MOTOR Plus-online.com - Sekarang masing-masing produsen motor sudah punya oli resmi masing-masing.

Bolehkan AHM Oil dipakai Yamaha atau Yamalube untuk motor Honda dijelaskan pihak pabrikan jika saling tukar.

Seperti diketahui pabrikan Yamaha punya oli  Yamalube, Honda punya AHM Oil MPX atau Suzuki dengan SGO atau Ecstar.

Apakah boleh jika konsumen pakai oli dari pabrikan lain, sebab banyak pertanyaan beredar, apakah hanya bisa untuk merek itu saja?

Dan apakah bisa dipakai juga oleh merek lain? Kira-kira begitu pertanyaan yang muncul di lapangan.

Ketika 2019 lalu, Yosef dari Parts Sales Departemen PT Astra Honda Motor (AHM) yang bertugas mengurusi AHM Oil sudah memberi keterangan.

"Oli itu adalah produk yang bersifat generik, sehingga sebenarnya bisa dipakai oleh motor merek apa saja," kata Yosef.

Katanya komponen yang bersifat generik itu misalnya ban, aki, oli dan semuanya itu bersifat universal untuk segala motor.

Baca Juga: Modal Rp 17 Ribu Oli Gardan Motor Matic Honda atau Yamaha Bisa Dibeli, Oli Mesin Juga Murah Bro

Baca Juga: Terungkap Ribuan Bengkel AHASS Hanya Sekali Kasih Oli Gratis untuk Motor Baru Honda Kenapa Sebabnya

AHM
AHM oil MPX untuk motor Honda

"Tapi, memang saat meriset AHM Oil, pastinya menggunakan mesin motor Honda sehingga paling pas memang buat Honda," lanjut Yosef sambil menjelaskan kalau motor lain mau pakai silakan saja.

Menurut Yosef, setiap oli itu punya DNA atau base oil dan aditif yang berbeda.

Kalau oli pabrikan semuanya sudah dibuat pas dengan kondisi mesin pabrikan yang sama.

"Tapi, tidak tertutup kemungkinan kalau oli itu juga enak dan cocok buat mesin lain," tambahnya.

Pendapat yang nyaris sama juga disampaikan Robby Sidarta yang bertanggung jawab dengan Yamalube, oli resmi Yamaha ketika itu.

"Kami melahirkan Yamalube menggunakan spek mesin Yamaha, kalau motor lain mau pakai gak masalah," kata Robby bilang menurut pemantauannya ada motor merek lain menggunakan Yamalube.

Jadi, tak salah menggunakan oli berbeda merek pabrikan, asal spesifikasi olinya sesuai dan cukup.

"Misalnya spesifikasi mesin motor disarankan pakai oli mesin dengan kekentalan 10W-30," buka Jemi Setiawan Manager Lubricant Sales & Marketing PT Nippon Oil Indonesia, pabrikan Eneos di Indonesia mengutip GridOto.com.

"Saat ganti dengan merek yang berbeda sebaiknya cari oli mesin motor yang kekentalan sama yaitu 10W-30 juga," tambahnya.

Menurut Jemi, sebaiknya jangan ganti oli mesin yang lebih kental ataupun lebih encer dari anjuran pabrkan.

"Misal kalau dari 10W-30 diganti dengan oli mesin 20W-50, tentunya akan membuat tarikan motor jadi berat," Jemi Setiawan menyarankan.

"Sebaliknya jika pakai yang lebih encer dari 10W-30 membuat suara mesin jadi lebih berisik," lanjutnya.

Selain beberapa efek tadi, penggunaan oli dengan spesifikasi yang tidak sesuai anjuran juga bisa berpengaruh keawetan komponen mesin.

Jemi juga menjelaskan mengenai engine flushing sebelum ganti oli mesin beda merek.

"Sebenarnya engine flushing tidak perlu dilakukan, yang paling terpenting oli mesin yang akan kita gunakan sesuai dengan spesifikasi mesin," tutupnya saat ditemui di kawasan Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat.

Penulis : Aong
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular